POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kalian Lebih Berharga.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 49: 29-32; 50:15-26b, dan bacaan Injil Matius 10: 24-33.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 15 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtara untuk kita semua. Dalam hidup ini, ada bebera hal yang sangat kita perhatikan karena memiliki nilai yang berharga, baik secara ekonomis, sosia, budaya, maupun spiritual.
Namun apa pun bentuknya, kita akan sangat memperhatikan itu sebagai bagian penting dalam hidup kita.
Kita akan selalu memperhatikannya apalagi kalau itu sudah menyangkut nilai hidup bagi banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 14 Juli 2023, Hendaklah Kita Cerdik dan Tulus
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah Yusuf bersama keluarganya pada akhirnya berkumpul kembali di Mesir sebagai satu keluarga besar dan dari merekalah bangsa Israel berkembang menjadi satu bangsa yang besar dan menjadi bangsa pilihan Allah di masa-masa selanjutnya.
Setelah Yakub meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya, Yusuf pun tinggal bersama-sama kembali bersama dengan keluarga besar mereka sebagai satu keluarga.
Karya Tuhan selalu lebih besar dan rencana Tuhan selalu lebih luar biasa tanpa kita ketahui dalam kehendakNya.
Yusuf yang dijual sebagai budak akhirnya ditempatkan sebagai perdana menteri agar dapat menjadi hidup keluarganya.
Dan keluarga mereka bertumbuh dan berkembang menjadi sebuah bangsa yang besar, bangsa Israel.
Tuhan memang kadang berkarya melalui cara-cara yang tak pernah kita bayangkan bahkan kadang dengan cara yang menyakitkan.
Namun yang pasti bahwa tujuan utama Tuhan adalah ingin menyatukan semua orang menjadi satu keluarga besar, sebagai satu kawanan dengan satu Gembala yakni Tuhan sendiri.
Dan ketika tiba waktunya Yusuf meninggal, dia pun masih berpesan yang sama dalam amanatnya yaitu bahwa Tuhan akan membuat mereka menjadi sebuah bangsa yang besar dan tetap menjadikan mereka bangsa pilihanNya.
Mereka harus tetap setia kepada Allah mereka satu-satunya.
Kesetiaan Tuhan tak perlu diragukan dan Tuhan selalu minta kepada kita untuk selalu setia kepadaNya.
Ini menjadi berat karena kemanusiaan kita yang selalu saja gampang jatuh ke dalam dosa.
Kita tak perlu takut akan perlindungan Tuhan dalam hidup kita. Hal inilah yang ditegaskan oleh Yesus kepada keduabelas muridNya hari ini dengan beberapa topik penting yang harus mereka perhatikan.
Di antara begitu banyak murid, Yesus hanya memilih 12 orang secara khusus untuk satu tugas khusus sampai ke depannya juga bagai tanda akan ke-12 suku Israel.
Yesus mau menggambarkan tentang satu kesatuan keduabelasan muridNya ini sebagai satu keluarga dengan satu tugas misi yang mereka embani.
Beberapa topik pengajaran yang disampaikan Yesus tentang kemuridan, tentang beelzebul, karya pewartaan tak boleh takut akan musuh tetapi takutlah kepada Tuhan, dan tentang pengakuan akan Yesus sebagai Tuhan.
Di antara semua pengajaranNya itu, menjadi menarik untuk diperhatikan adalah tentang ini, “Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 14 Juli 2023, Kita dan Tantangan
Yesus mau menyampaikan kepada para muridNya tentang begitu banyak tantangan yang dihadapi termasuk orang-orang yang memusuhi bahkan hendak membunuh.
Untuk semua hal itu tak perlu merasa takut karena Tuhan selalu menjaga mereka.
Roh Allah selalu tetap melindungi mereka, karena mereka lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Binatang saja Tuhan jaga apalagi kita sebagai murid-muridNya.
Tuhan ingin menegaskan kepada kita bahwa ketika kita sudah dipilih menjadi murid-muridNya, maka kita pun selalu diperlengkapi dengan banyak hal oleh Tuhan.
Karena kita begitu berharga, maka hargailah semua yang kita miliki, baik dalam diri kita sendiri maupun di sekitar kita.
Secara khusus keluarga kita dan yang menjadi satu kawanan kita untuk tetap sebagai satu keluarga dengan satu gembala kita yaitu Yesus, Tuhan kita.
Kita berharga karena Tuhan telah menempatkan kita sebagai yang berharga di mataNya.
Dan karena kita berharga karena Tuhan maka catatan Yesus di bagian akhir pengajaranNya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan BapaKu yang di surga.”
Yesus punya tuntutan tentang hal ini. Tetap mengakui Dia di hadapan siapa pun dan tak boleh menyangkalNya karena Dia akan balik menyangkal kita.
Marilah kita selalu mengakui Yesus sebagai Tuhan dalam hidup dan kehidupan kita dan tidak terpengaruh oleh “yesus” lainnya yang lebih menggoda kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Juli 2023, Tampil Sebagai Orang yang Berjiwa Besar
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita. Pertama, Allah selalu mempersatukan kita sebagai satu keluarga dan satu kawananNya.
Kedua, kita selalu lebih berharga di mata Tuhan, maka hargailah selalu Tuhan dalam segala situasi.
Ketiga, kesetiaan kita untuk mengakui Tuhan dalam seluruh hidup kita adalah tuntutan yang harus kita jalani.
Teks Lengkap Bacaan 15 Juli 2023
Bacaan Pertama Kejadian 49:29-32;50:15-26a
"Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini"
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Waktu akan meninggal Yakub berpesan kepada anak-anaknya, “Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, yaitu ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik keluarga.
Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, istrinya; di situ pula dikuburkan Ishak beserta Ribka, istrinya, dan di situlah juga kukuburkan Lea.
Ladang dengan gua di sana telah dibeli dari orang Het.”
Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka, “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalas kita sepenuhnya, atas segala kejahatan yang telah kita lakukan terhadapnya.”
Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf, “Sebelum ayahmu meninggal, ia telah berpesan, ‘Beginilah hendaknya kalian katakan kepada Yusuf.
Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.
Maka sekarang ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu’.” Ketika permintaan disampaikan kepadanya, menangislah Yusuf.
Saudara-saudara Yusuf pun datang sendiri-sendiri dan sujud di depannya serta berkata, “Kami datang untuk menjadi budakmu.” Tetapi Yusuf berkata, “Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah.
Memang kalian telah membuat rencana yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mengubahnya menjadi kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Maka janganlah takut. Aku akan menanggung makanmu dan juga makanan anak-anakmu.” Demikianlah Yusuf menghiburkan saudara-saudaranya dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
Yusuf tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya. Ia hidup seratus sepuluh tahun. Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf.
Waktu akan meninggal, berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya, “Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kalian dan membawa kalian keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub.”
Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya, “Tentu Allah akan memperhatikan kalian. Pada waktu itu kalian harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kemudian Yusuf meninggal dunia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 105:1-2.3-4.6-7
Refr. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
2. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
3. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
4. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil 1 Petrus 4:14
Refr. Alleluya.
Berbahagialah kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
Bacaan Injil Matius 10:24-33
"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan!"
Inilah Injil suci menurut Matius:
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya.
Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya.
Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka,
dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang.
Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun, tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu.
Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.
Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS