Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Anggur Baru di Kantong Baru

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 8 Juli 2023 dengan judul Anggur Baru di Kantong Baru.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Anggur Baru di Kantong Baru.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik berikut dengan merujuk bacaan pertama dari Kejadian 27: 1-5.15-29, dan bacaan Injil Matius 9: 14-17. 

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 8 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.



Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Bicara tentang anggur bagi kita mungkin masih terasa asing karena wilayah kita bukan produksi anggur dengan letak geografis dan iklim tropis tidak memungkinkan hal itu.

Namun bagi wilayah negara-negara Eropa misalnya atau Timur Tengah, anggur adalah bagian dari hidup mereka dan sekaligus memproduksi anggur dalam jumlah besar.

Maka ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang itu, tapi bisa menjadi pelajaran untuk kita.

Semisal tentang kantong anggur dan anggur itu sendiri. Itu artinya anggur itu harus disimpan lebih lama jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik. Semakin lama disimpan semakin enak rasanya.

Maka harus pakai kantong baru sehingga anggurnya bisa bertahan lama disimpan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Berkat Tinggal Tetap pada Diri Orang yang Menerimanya

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah dramatis yang ditontonkan oleh keluarga Ishak di masa-masa tua Ishak menjadi cerita inspiratif bagi kita.

Ketika Ishak sudah mencapai usia tua dan matanya menjadi buta, dia harus memberikan amanat khusus kepada anak pertamanya, Esau.

Seturut adat istiadat Yahudi, anak pertama laki-lakilah yang akan mendapat warisan dan semua urusan rumah tangga dan seluruh kekayaan yang ditinggalkan oleh orangtua mereka.

Maka Esau sebagai anak pertama seharusnya yang akan menerima semua itu sebagai hak kesulungan.

Namun dalam kisah yang dramatis itu, kenyataannya menjadi sangat terbalik. Yakub si bungsu dari keluarga itu secara dramatis mendapatkan itu karena satu adegan “tipuan” yang dilakukan oleh Ribka istri Ishak yang menghendaki anaknya Yakublah yang mendapatkan semua warisan itu.

Halaman
1234

Berita Terkini