POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Apakah Tuhan Melarang Orang Memiliki Harta?
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 11: 18.21b-30, dan bacaan Injil Matius 6: 19-23.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 23 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ada seorang pastor diundang oleh perusahaan tambang emas untuk merayakan misa hari Minggu di Camp mereka.
Sore itu sang pastor mempersiapkan segala yang perlu untuk perayaan besok.
Pada malam hari mereka duduk bersama sambil bercerita dan mendengarkan sharing pengalaman bertahun-tahun hidup di hutan.
Saat berbicara soal kerja, tiba-tiba seorang pemuda agak kocak tapi nampak cerdas dengan spontan mengatakan, ”Romo...kita hidup di dunia ini bekerja, mengumpulkan, menghambur, memungut lagi, memboroskan, kemudian masuk kubur tanpa membawa pacul di tangan untuk mengumpulkan di dalam perut bumi, tanpa membawa pena untuk mencatat semua peristiwa di bawah bumi dan tanpa membawa tenda untuk mendirikan pondok di sana... walah...romo. itulah hidup.”
Mendengar ungkapan yang bernada puitis dan mengandung filosofi yang dalam, pastor
itu terkagum-kagum dan menaruh hormat padanya.
Bila sejenak dipikirkan, nampak dia bersikap fatalistik, tetapi kalau direnungkan lebih dalam, dia sebenarnya mau mengatakan seperti Yesus, ”Jangan kamu mengumpulkan harta di bumi...tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak akan membongkar dan mencurinya.”
Kita sangat tergoda untuk memiliki uang dan harta kekayaan sebanyak-banyaknya.
Karena kita percaya dengan memiliki itu semua hidup kita akan senang dan bahagia, kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidup kita dan tidak kekurangan apa pun.
Godaan ini begitu kuat sampai-sampai orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, seperti misalnya korupsi, mencuri dan lan-lain.
Prinsip pengajaran Yesus ialah bahwa para murid hendaknya mengumpulkan harta yang tidak akan binasa, harta yang memberi jaminan kehidupan abadi.
Yesus menyebutnya sebagai harta di Surga. Kebutuhan akan harta sering menggelapkan mata manusia.
Begitu gelisahnya akan harta sehingga dia tidak lagi mempunyai perhatian pada Allah. Manusia mengganti Allah dengan harta mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 21 Juni 2023, Bapamu yang Melihat yang Tersembunyi Akan Mengganjar Engkau
Kita kaget dengan Sabda Yesus hari ini, yang intinya tentu saja bertentangan dengan kecenderungan dan godaan utama dalam hidup kita.
Lalu apakah memang Tuhan melarang manusia untuk memiliki harta benda? Tentu tidak!
Tuhan tidak melarang hal tersebut. Yang Tuhan larang adalah kelekatan dan keterikatan hati manusia akan harta duniawi itu.
Mengapa dilarang? Karena harta benda duniawi itu sementara sifatnya dan kalau kita mati, kita tidak bisa membawanya.
Selain itu, seringkali terjadi bahwa manusia justru diperbudak oleh harta duniawi itu, maka Tuhan meminta kita untuk berusaha mengumpulkan harta surgawi.
Lalu apakah harta Surgawi itu? Semua kasih dan kebaikan, nilai-nilai injil dan iman yang kita hayati dalam hidup itulah harta Surgawi yang bersifat kekal abadi dan menghantar kita masuk dalam kehidupan kekal.
Masihkah saudara sibuk dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga sekadar mengumpulkan uang dan harta duniawi?
Hati-hati, jangan sampai kita terlambat dan tidak punya waktu lagi untuk mencari harta Surgawi.
Kontemplasi
Hidup sesuai dengan Firman Allah akan membuat hidup kita berarti, karena kita tidak hanya berpikir dan berjuang untuk diri sendiri tetapi juga untuk memuliakan Allah melalui perbuatan-perbuatan kita yang baik bagi sesama.
Sehingga tepat apa yang dikatakan orang bijak,” Kita datang ke dunia membawa amal, pulang ke hadirat Allah membawa tanggung jawab.”
Kelak kita akan ditanya,” apa yang Anda bawa dari dunia sebagai garansi untuk masuk ke Rumah Bapa?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023, Doa Bapa Kami, Pendek dan Sarat Makna
Semoga kita tidak malu tersipu di depan Dia yang bertanya kepada kita.
Doa
Ya Tuhan Yesus, arahkanlah hati dan pikiran kami, tenaga dan kesanggupan kami untuk mencari harta Surgawi karena di sanalah jaminan untuk kehidupan kekal bagi kami.
Kalau kami memiliki harta duniawi, buatlah kami tidak melekat padanya, tetapi justru mau berbagi dengan sesama yang miskin dan berkekurangan.
Engkau yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 23 Juni 2023
Bacaan Pertama – 2 Korintus 11:18.21b-30
Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, karena banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Jika orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun – seperti orang bodoh kukatakan berani juga.
Mereka orang Ibrani, aku juga! Mereka orang Israel, aku juga! Mereka keturunan Abraham, aku juga!
Mereka pelayan Kristus, aku berkata seperti orang gila: aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih payah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan; tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
Aku banyak berjerih payah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan haus; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian.
Di samping banyak hal lain lagi yang tidak disebutkan, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat.
Jika ada orang yang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang yang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 34:2-3.4-5.6-7
Refr. Allah melepaskan orang benar dari segala kesesakannya
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Bait Pengantar Injil -Matius 5:3
Refr. Alleluya.
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.
Bacaan Injil – Matius 6:19-23
Hal mengumpulkan harta
Inilah Injil suci menurut Matius:
Dalam Kotbah di Bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada.
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS