Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 21 Juni 2023, Bapamu yang Melihat yang Tersembunyi Akan Mengganjar Engkau

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 21 Juni 2023 dengan judul Bapamu yang Melihat yang Tersembunyi Akan Mengganjar Engkau.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Bapamu yang Melihat yang Tersembunyi Akan Mengganjar Engkau.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 9: 6-11, dan bacaan Injil Matius 6: 1-6,16-18; Peringatan Santo Aloysius Gonzaga, SJ, Biarawan (1568).

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Kita sering mendengar orang bilang Hukum Tabur-Tuai. Tak lain adalah sebuah hukum yang dikenal di dalam kekristenan.

Hukum ini sudah disuarakan pada zaman Perjanjian Lama sebelum Masehi (Kristus).

Dalam Kitab Amsal, misalnya, dikatakan, "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana" (Ams 22, 8a).

Sebaliknya orang yang menabur kebaikan akan pula menuai kebaikkan, berkat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023, Zaman Suka Pamer-pamer

Kepada jemaat di Korintus Rasul Paulus juga mengajak mereka untuk saling mengasihi dengan sungguh sungguh.

Pernyataannya sama dengan Hukum Tabur Tuai tadi: Jika orang menabur sedikit akan menuai sedikit.

Sebaliknya, jikalau mereka menabur banyak maka pasti akan menuai banyak pula.

Sebab Tuhan memandang semua orang, karena Dia murah hati, maka orang miskin selalu diperhatikan.

Dengan demikian, Allah akan tetap memperhatikan orang yang memberi dengan sukacita, bukan orang merasa terpaksa atau menyesal.

Hari ini Gereja memperingati Santo Aloysius Gonzaga seorang biarawan. Lahir tahun 1568 dengan nama: Luigi.

Ayahnya seorang kaya raya dan mengharapkan kelak dia bisa menjadi tentara.

Walaupun demikian, Luigi hidup sederhana dan tak mau terbuai dan terikat dengan kekayaan istana bahkan lebih mengarahkan hidupnya kepada Tuhan.

Dengan alasan ini, maka dia dikirim ke Istana di Spanyol. Setelah menerima komuni pertama ia mengikuti niatnya bergabung dalam Serikat Jesus (Jesuit) di Roma biar tak dapat restui keluarga.

Di bawah bimbingan Santo Robertus Bellarminus semangat rohaninya berkembang pesat.

Ia tunjukkan hal itu dalam melayani kepentingan orang banyak. Ketika merawat korban wabah sampar di Roma, dia terjangkit dan meninggal dalam usia 23 tahun.

Lain Aloysius lain pula dengan tabiat orang Farisi. Pada kenyataan mereka buat baik karena ada pamrih tertentu bukan sebagai suatu gerakan spontan dari hati.

Orang Farisi itu justru sering melakoni hal itu hanya karena ingin dipuji. Mereka mau menjadi populer di tengah masyarakat.

Tak heran jika Yesus tak membenarkan tindakan mereka sambil menekankan tiga aspek perwujudan iman yang benar.

Hal ini tanpa butuh pujian dan apresiasi dari orang. Iman itu harus diwujudkan dalam PUASA, DOA, AMAL.

Ketiganya wajib dibuat para pengikut Yesus demi kemuliaan Tuhan. Anggap sebagai investasi untuk masuk Surga kelak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023, Persembahkan Hidup sebagai Bakti untuk Sesama

Apakah murni motivasiku dalam perwujudan selama ini melakukan amal dan puasa?

Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani di Hari Rabu buat semuanya. Tetap taat menjalani Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 21 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – 2 Korintus 9:6-11

Memberi dengan sukacita membawa berkat

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus: 

Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan rasa sedih atau terpaksa.

Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Seperti ada tertulis, ‘Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.’ Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan.

Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 112:1-2.3-4.9

Refr. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

3. Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:23

Refr. Alleluya.

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil – Matius 6:1-6.16-18

Hal memberi sedekah

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang, supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian tidak memperoleh upah dari Bapamu di surga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang.

Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

“Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang.

Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. “Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.

Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini