Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kepala Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni Cabang Labuan Bajo, Fitriyaningsih, optimistis penyesuaian tarif tidak mempengaruhi target jumlah penumpang yang datang ke Labuan Bajo pada 2023.
Ia menyebutkan pada 2023 pihaknya menargetkan sebanyak 52.539 orang, jumlah itu naik dibanding tahun sebelumnya.
"Kami membandingkan dengan perusahaan pelayaran lain, penyesuaian tarif ini saya lihat masih di bawa dengan rata-rata biaya untuk keluar dari Labuan Bajo, baik tiket pesawat maupun transportasi lain," ujar Fitriyaningsih, Senin 19 Juni 2023.
Diketahui, transportasi laut menggunakan kapal Pelni banyak diminati masyarakat Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo, selain harganya terjangkau, kapal plat merah itu juga menjangkau wilayah Jawa, NTB dan Bali. Begitupun dari Labuan Bajo menuju kawasan Indonesia Timur, Makasar, Maluku dan Papua.
Baca juga: Cegah Rabies, Bupati Manggarai Barat Wajibkan Masyarakat Ikat HPR
Adapun layanan Pelni Labuan Bajo dilayani empat armada yakni Kapal Motor (KM) Tilongkabila, KM Binaiya, dan KM Leuser, yang masing-masing memiliki sekitar 1.000 kapasitas penumpang, dan satu kapal tipe 500 penumpang yaitu KM Wilis.
Mulai 1 Juli 2023 mendatang, harga tiket kapal penumpang maupun kapal perintis akan naik dengan rincian kapal penumpang naik 23 persen, dan 100 persen untuk kapal perintis.
Fitriyaningsih mencontohkan penyesuaian tarif untuk rute kapal penumpang Labuan Bajo tujuan Makasar, besaran tarif lama sebesar Rp 164 ribu naik menjadi Rp 189 ribu (belum termasuk asuransi perjalanan dan pass pelabuhan).
Contoh ruas lain yaitu Labuan Bajo-Denpasar dari Rp 223 ribu naik menjadi Rp 272 ribu. Ia menegaskan tarif baru mulai berlaku untuk pembelian tiket pada 1 Juli 2023.
Ia menjelaskan penyesuaian tarif angkutan laut itu juga mempertimbangkan perkembangan ekonomi, inflasi hingga daya beli masyarakat. Pasalnya, lanjut dia, tarif angkutan kapal perintis sudah tidak mengalami kenaikan sejak 21 tahun lalu dan kapal penumpang sejak 6 tahun lalu.
Baca juga: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Manggarai Barat Cenderung Meningkat
Meski demikian, lanjut dia, Pelni juga akan melakukan peningkatan layanan, di antaranya perluasan akses pembelian dan pembayaran tiket.
Firtiyaningsih mengungkapkan penambahan fitur pembayaran melalui sistem digital berbasis kode batang, QRIS, serta penambahan kanal pembelian melalui layanan bank di telepon seluler atau mobile banking.
Kemudian penyediaan menu makanan bervariasi hingga layanan antar makanan di dalam kapal hingga penyediaan fasilitas tambahan (add-on) opsional dengan skema berbayar.
"Tak hanya itu, peningkatan layanan di atas kapal di antaranya aspek keselamatan, keamanan hingga kenyamanan penumpang," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS