Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 15 Juni 2023, Jejak Langkah Yang Benar

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mengikuti Tuhan Yesus. Renungan Harian Kristen Kamis 15 Juni 2023, Jejak Langkah Yang Benar.

Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mata Tuhan. ~ ayat 43 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Kamis 15 Juni 2023 dengan judul Jejak Langkah Yang Benas, merujuk pada Kitab 1Raja-Raja 22:41-51. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Berjalan lurus, tidak menyimpang dan tidak salah melangkah. Inilah jalan orang-orang yang setia mengikuti jejak yang benar. Raja Asa berjalan di jalan Tuhan, jejak langkah kakinya terlihat dengan jelas bagi anaknya, raja Yosafat.

Yang dimaksudkan ialah jejak langkah rohani. Yosafat bergaul karib dengan raja Ahab di kerajaan Israel.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 14 Juni 2023, Tuhan Akan Menumbuhkan

Relasi yang membuat permusuhan kedua kerajaan terhenti, walau hanya sesaat. Yosafat membantu Ahab dalam peperangan melawan bangsa Aram. Walaupun bersahabat, Yosafat tidak ikut menjadi jahat seperti Ahab.

Ia menasihatkan Ahab untuk mendengarkan nasihat dari nabi yang benar dan jangan mendengar nabi palsu. Yosafat bergaul dengan orang berdosa, tetapi tidak ikut-ikutan berdosa.

Ia mendapatkan warisan teladan yang sangat baik dari ayahnya, raja Asa.Namun, kebaikan Yosafat tidak dinilai menurut perspektif kebaikan leluhurnya, raja Daud, tetapi dinilai dari Asa, ayahnya. Padahal sebagaimana kita tahu, biasanya raja yang benar selalu dipuji mirip Daud.

Yosafat cenderung toleran dengan praktek penyembahan berhala, walaupun ia sendiri hanya menyembah Allah Yahweh, “Hanya bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan. Orang masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu” (44).

Sikap toleran ini juga nampak dalam persahabatannya dengan raja Ahab yang sangat terkenal sebagai penyembah berhala. Inilah yang membedakan dia dari Daud, leluhurnya. Dapat dimengerti, itulah sebabnya usaha perdagangannya tidak berhasil (49).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 13 Juni 2023, Kepada Siapa Aku Percaya?

Langkah Iman

Ketaatan mutlak, itulah yang dituntut Tuhan dari semua orang pilihan. Ia tetap memberkati orang percaya, namun Ia mendidik agar iman kepadaNya tidak setengah-setengah.

Toleransi itu baik, namun hal beriman tidak boleh kompromi. Toleransi tanda relasi yang baik, tetapi harus berani menolak kerja sama yang berpotensi menduakan Allah Yahweh.

Mengikuti jejak yang benar, akan membawa kepada keselamatan. Seiring dengan itu, juga akan meninggalkan jejak bagi mereka yang akan menjadi penerus.

Jejak siapakah yang sedang kita ikuti? Kiranya kita mengikuti jejak yang benar, sehingga dapat meninggalkan jejak baru yang benar bagi orang lain. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini