POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahana Australia Richard Marles, secara terpisah di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, Senin 5 Juni 2023.
Ketiganya membahas seputar isu keamanan kawasan Indo-Pasifik dan komitmen untuk saling bertukar pengalaman di bidang pertahanan keamanan.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius beserta delegasinya tiba di Kantor Kementerian Pertahanan sekira pukul 14.25 WIB dan disambut Menhan Prabowo dengan jajar kehormatan di Lapangan Bela Negara Kemenhan.
Baca juga: Prabowo Bicara di Forum Internasional, Ingatkan China dan AS Agar Bijaksana Menjaga Perdamaian Dunia
Usai mendengar lagu kebangsaan kedua negara, Prabowo dan Boris kemudian meletakkan karangan bunga di Tugu Api Semangat untuk menghormati jasa pahlawan.
Keduanya kemudian melanjutkan pertemuan secara tertutup.
Dalam pertemuan selama lebih kurang satu jam itu, Prabowo dan Boris membahas penguatan hubungan kedua negara.
“Kami juga akan melanjutkan penguatan hubungan dan saya berjanji untuk membalas kunjungan kehormatan ini kepada beliau,” kata Prabowo kepada awak media, Senin.
Sementara itu, Boris menjelaskan lebih spesifik terkait pertemuannya dengan Menhan Prabowo. Boris mengatakan bahwa Jerman dan Indonesia membahas kerja sama pengadaan kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
“Kami sepakat untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan tersebut, bahkan untuk (TNI) Angkatan Laut berbicara kemungkinan memiliki kapal selam yang telah kami bicarakan,” kata Boris.
Boris juga mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Jerman berencana mengadakan latihan bersama (latma) dengan TNI.
“Dia (Prabowo) menyetujui kemungkinan untuk latihan dengan Angkatan Laut di sini, dan saya sangat menghargai hal tersebut, itu memperkuat gagasan yang telah kami tekankan sebelumnya,” tutur Boris.
Dalam kesempatan itu, Boris juga mengungkapkan bahwa dua kapal penyapu ranjau pesanan Indonesia sedang dalam perjalanan ke Tanah Air.
Baca juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz Buka Hannover Messe 2023
Diketahui, Indonesia resmi memiliki dua kapal penyapu ranjau buatan Jerman. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin acara penerimaan dua unit Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman, pada Jumat 26 Mei 2023.
Upacara penjemputan dua kapal penyapu ranjau itu dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, diiringi lagu Indonesia Raya di atas kapal sebagai identitas bahwa kapal perang tersebut berbendera dan milik Indonesia.
Selanjutnya, dua kapal penyapu ranjau itu diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.
Bahas Stabilitas Indo-Pasifik
Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles yang didampingi Sekretaris Pertahanan Greg Moriarty di Kemenhan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023, Prabowo menegaskan komitmen bersama dua negara tentang Indo-Pasifik.
Ia mengatakan, hubungan Australia dan Indonesia ini didukung rasa saling percaya, transparansi, dan komitmen bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, tangguh, dan makmur.
“Kerja sama Indonesia bersama Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Prabowo.
Menurut dia, kerja sama pertahanan yang telah terjalin antara Indonesia dan Australia antara lain dalam bidang pertahanan.
Baca juga: Indonesia-Australia Pulangkan 11 Nelayan Rote NTT dari Australia Barat
Terakhir, Indonesia mengirim empat taruna Akmil ke Australia selama 18 bulan. Sejak Februari 2022, mereka mengikuti pendidikan di Defence Force Academy (ADFA) dan Royal Military College (RMC) Duntroon.
Kerja sama Indonesia bersama Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Richard mengatakan, Pemerintah Australia juga akan menghibahkan Rantis Bushmaster kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) yang penerimaannya sudah disetujui oleh DPR RI pada 3 April lalu.
Perspektif Jerman dan Eropa
Sementara pertemuan Prabowo dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius juga membahas isu yang terkait Indo-Pasifik dari perspektif Jerman dan Eropa.
Boris juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang ada selama ini. Ia mengatakan, pertemuan ini menunjukkan hubungan baik yang berlangsung lebih dari satu dekade.
Keduanya membahas soal kerja sama pendidikan dan pelatihan. Saat ini, ada 670 personel Kemenhan dan TNI, baik sipil maupun militer, telah melaksanakan pendidikan di Jerman pada 2022-2023.
Selain itu, ada lima personel yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan yang meliputi cyber security seminar, officer training information visit, basic course lofar sonar submarine detection, senior executive seminar (SES) dan staff and command college.
Adapun di bidang pendidikan, terdapat forum kerja sama yang telah terbentuk dengan Jerman, yaitu Dialog Pertahanan Indonesia-Jerman (IGSPST-Indonesia Germany Security and Policy Staff Talks) yang diselenggarakan secara bergantian setiap tahunnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com/kompas.id
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS