Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang menggelar talkshow bertajuk partisipasi umat katolik dalam politik dan demokrasi.
Kegiatan talkshow ini berlangsung di Gedung Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang, Jumat, 26 Mei 2023.
Adapun yang menjadi narasumber dalam Talkshow ini yaitu, Mgr. Petrus Turang dan RP. Prof. Dr. Frans Magnis Suseno SJ. Sedangkan, RD. Florens Maxi Un Bria bertindak sebagai moderator.
Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang dalam kesempatan ini menyampaikan, orang katolik di dunia ini hidup dengan segala lika liku kehidupan, dimana Yesus Kristus yang memanggil untuk berkerumun dalam gereja Katolik.
Baca juga: Yuswanto Hery: Saya Merasa Homey Sekali di NTT
"Kita orang katolik yang hidup di dunia dengan segala lika likunya, hidup sebagai suatu bagian penghayatan iman kepada Yesus Kristus yang sudah memanggil kita untuk berkerumun di dalam Gereja katolik," ungkapnya.
"Kita semua dengan kekuatan dari dunia dan yang berkembang dalam keluarga kita masing-masing, kita berusaha menjadi pememeran partisipan yang secara aktif, proaktif dan kreatif untuk membangun suatu kerumunan itu,
Dikatakan Mgr. Petrus, hal itu agar orang berperan membangun kebersaman.
"Itulah pikiran pertama yang harus kita ingat. Bahwa, peran yang kita berikan untuk membangun kerumunan kebersamaan agar menjadi kuat, solid untuk memberikan suatu "Penampakan kaum muda" untuk menata masa depan yang bisa membuat mereka itu bergembira dan bersyukur," tuturnya.
Selain itu, kata dia, sebagai umat katolik, di mana, sebagai jemaat pertama kekristenan di dunia ini, dapat dikatakan umat yang diaspora atau yang sedikit tersebar.
"Tetapi, dengan keadaan diaspora ini, kita tetap mempunyai satu semangat dasar yaitu semangat yang memberikan kepada kita bukan saja membawakan kekuatan, tetapi suatu daya yang dijanjikan Yesus Kristus untuk ada dalam hati kita masing-masing untuk bergerak agar kita bertindak seperti murid-Nya,"ungkapnya.
Baca juga: Marno Riangtoby, Pustakawan Asal Lembata Jadi Master Trainer Nasional Latih Pustakawan se-NTT
Menurut Mgr. Petrus, hal itu bukan persoalan like dan dislike yang sekarang ini terjadi dan terkesan membuat susah demokrasi dengan hidup bersama.
"Tetapi yang benar-benar merupakan dari Yesus yang ada dalam diri kita adalah cinta kasih yang digerakan oleh Yesus. Itu bagian utama dari kehadiran kita di dunia yang bervariasi dan majemuk ini," katanya.
Mgr. Petrus menegaskan, hal itu bukan saja secara moral tetapi harus berhati-hati dalam bertindak.
"Di dalam kehadiran kita sebagai katolik di Bangsa Indonesia dengan penuh kebijaksanaan agar melihat "Peluang-peluang" yang ada dapat kita manfaatkan secara bermutu memberikan suatu kualitas oleh kehadiran kita," pungkasnya.