Pihaknya pun mengaku hanya mengajak Prabowo untuk makan di salah satu tempat kuliner yang ada di Solo.
"Kemarin itu hanya makan malam saja, kalau urusan pencapresan kan kemarin saya minggir, saya tidak ikut-ikut kemarin."
"Saya kan tidak ikut ketika beliau ketika beliau orasi dan lain-lain, saya minggir, di pinggir saya, saya nggak ikut-ikut," ujar Gibran, dikutip dari YouTube KompasTV, Minggu 21 Mei 2023.
Disampaikan Gibran, memang di lapangan yang terjadi relawan Gibran-Jokowi pecah dan sebagian merapat untuk mendukung Prabowo.
"Saya sudah berkali-kali bilang, relawan ada mengerucut ke dua nama (disinyalir pecah mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo)."
"Yang namanya relawan itu tidak bisa di tidak bisa dipaksa harus ke sini, harus ke situ."
"Namanya relawan tuh orang-orang yang kritis dan objektif," ujar Gibran.
Baca juga: Anies Baswedan Puji Prabowo Subianto: Seluruh Hidupnya Didedikasikan untuk Jaga Kedaulatan NKRI
Menanggapi tudingan dirinya mendukung Prabowo, Gibran menampiknya.
Sebagai kader PDIP, dirinya tegak lurus terhadap aturan dan perintah Partai.
"Bukan berarti saya kemarin mendukung (Prabowo) ya, kan nggak pernah keluar dari mulut saya," tegas Gibran.
Kendati demikian, jika dirinya diminta untuk mengumpulkan relawan pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres usungan PDIP, Gibran pun juga tak kesulitan.
"Kalau saya disuruh ngumpulin yang dukung selain Pak Prabowo, tapi yang dukung Pak Ganjar, ya lebih banyak lagi," lanjut Gibran.
Namun, jika ia tetap diminta untuk klarifikasi ke partai, Gibran mengaku siap
"Siap kami terima sanksi dan teguran siap kami terima, hari Senin (besok) saya dipanggil dan berangkat (ke pusat menemui pimpinan partai).
"Kalau doa-doa yang lain, dikira berkhianat, didoakan dilaknat ya monggo (silakan), saya terima itu," kata Gibran.