Seharusnya hidup kita juga menunjukkan tentang Allah yang berbelas kasih itu. Namun kebanyakan dari kita, sudah dibaptis tapi Roh Kudus tak pernah berkarya dengan baik dalam diri kita maka kita menjadi sangat apatis dengan tugas pewartaan injil kerajaan Allah.
Bahkan lebih buruk lagi kita tak pernah menyadari kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita dan tak mau dikuasai oleh Roh Kudus tetapi dikuasai oleh ‘roh-roh’ yang lain seperti uang, jabatan, kekuasaan yang dibalut oleh iri hati, dengki, cemburu, dan demdam, sombong, dan semua perasan negatif yang muncul.
Kita menghadirkan aura negatif dari roh-roh duniawi yang melenyapkan api Roh Kudus dalam diri kita. Sehingga hidup kita tidak dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus tetapi oleh roh yang lainnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 22 Mei 2023, Kita Juga Akan Menang terhadap Dunia
Lalu kita akan gampang sekali meninggalkan Tuhan karena ego diri kita yang terlalu tinggi dan melupakan Tuhan.
Karena kita sendiri takut kehilangan muka di hadapan sesama tapi tidak takut kehilangan keselamatan di hadapan Tuhan sendiri.
Maka Yesus dalam Injil mengajak kita untuk selalu kuatkan hati. Yesus meminta kita untuk selalu menjaga hati kita secara lebih kuat agar kita tidak tergoda oleh kekuatan roh-roh yang lain yang sangat menggoda iman kita bahkan mampu melenyapkan kekuatan api Roh Kudus dalam diri kita.
Yesus meminta, “…Dalam dunia kamu menderita penganiayaan tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Yesus dalam amanat perpisahanNya dengan para muridNya itu mau menegaskan lagi bahwa kamu tak perlu takut dengan begitu banyak pencobaan atau godaan termasuk penganiayaan tetapi tetap kuatkan hati agar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi yang hanya memberi kesenangan sementara.
Yesus pada kesempatan itu sekali lagi mau memberi kekuatan iman kepada kita bahwa dunia dengan segala macam godaan dan cobaan itu tak perlu ditakuti, tetapi tetap kuat karena Yesus sendiri sudah mengalahkan dunia dengan segala kemegahannya.
Namun apa daya, kita manusia memang selalu kalah di mata. Apa yang tampak bagus selalu memanjakan mata, mata indra dan mata hati sehingga gampang sekali tergoda dan jatuh lalu meninggalkan Tuhan.
Begitulah manusia, kita masih begitu sangat tergantung dengan keinginan daging kita walaupun sudah menerima baptisan.
Maka seharusnya kita pun perlu mendapatkan tumpangan tangan sekali lagi untuk menerima Roh Kudus agar kita semakin dikuasai oleh Roh Kudus.
Tetapi jika kita sendiri tak siap menerima maka sebenarnya hasilnya sama saja. Roh Kudus tetap tak bisa berkarya karena kita sendiri sudah menutup diri kita dengan roh-roh lainnya.
Maka Roh Kebenaran itu pun tak mampu berkarya dalam diri kita.
Maka marilah kita membebaskan diri kita dari roh-roh jahat itu agar kita mampu menerima Roh Kudus, Roh Kebenaran itu dalam diri kita sendiri agar kita selalu dituntun dan dikuasai oleh Roh Kebenaran itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 22 Mei 2023, Roh Kudus Api Cinta Ilahi