POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari padaMU, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku (Et cognoverunt vere quia exivi, et crediderunt quia tu me misisti) Yoh 17:8 (Pekan VI Paskah - Hari Minggu Komunikasi Sedunia).
RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 1:12-14, bacaan kedua 1 Petrus 4:13-11-16, dan bacaan Injil Yohanes 17:1-11a.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 21 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Berkomunikasi Dengan Hati Dapat Mengekang Eskalasi Perang." Itulah Pesan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia. Tema ini menjadi satu seruan untuk merenungkan kualitas dan modus berkomunikasi kita dalam skala luas maupun dalam tingkatan keseharian.
Dunia yang damai dan sejahtera dan kebersamaan yang teduh adalah cerminan dari kualitas relasi antar manusia yang sehat.
Dan hal ini tentu berpangkal pada isi dan modus berkomunikasi yang tulus dan penuh suka cita, saling menghargai sebagai sesama citra Allah yang bermartabat. Himbauan Paus Fransiskus jelas: "Para komunikator sepantasnya berbicara dari hati, dan menemukan kata-kata yang tepat untuk membangun peradaban yang lebih baik." Itulah kata-kata yang berkelembutan untuk menyapa pribadi lain dalam segala kekurangan dan keterbatasannya.
Kita temukan tegasan konkrit Paus Fransiskus untuk melucuti atau menghentikan psikosis agresif di dalam hati kita. Kekerasan, permusuhan dan kebencian lahir dari psike dan hati yang neurotik. Karena nafsu kebencian itu maka kebenaran dimanipulasi, propaganda penyesatan dimaklumkan, tembakan kata-kata kasar, sinis nan tajam dan penuh benci dilancarkan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Berbicaralah dengan Hati
Kita bisa saja selalu melihat orang lain dalam kekurangan dan 'tanpa apa-apanya'.' Sebab itulah kita merasa berhak sekali untuk berkomen, tembakan kata-kata hinaan, menekan dan menyudutkan.
Tetapi bukan kah kebencian dan sikap permusuhan adalah ungkapan ketakutan serta kedangkalan isi dan modus berkomunikasi?
"Kebencian merenggut orang dari realitasnya, sedemikian rupa sehingga orang yang dibenci dijadikan lambang dari segala yang mengancam , bukan sebagai Pribadi yang nyata
Pertobatan Komunikasi dapat kita susuri untuk kembali memeluk sesama dalam KASIH:
-Bagi orang Kristen , kebohongan yang besar adalah memandang orang lain tanpa belaskasihan, dan menutup mata terhadap kebaikan mereka sebagai manusia. Sebab kata dan bicara kita, kapan dan di mana saja, hanya sebatas kekurangan dan ketidakhebatan mereka.
Dalam semangat St Thomas Aquino kita diilhami: "Kita tidak dapat melihat, memandang dan berbicara mengenai orang lain dengan benar dan bijak jika kita sendiri tidak mengalami, menjumpai dan berbicara dengan mereka dengan nada-nada harapan dan penuh belaskasih."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Sehati Bertekun dalam Doa
Pesan Paus Fransiskus kita maknai:
--"Untuk semua kita yang berkomunikasi: Berdoa agar YESUS dapat "membantu kita untuk membuat komunikasi kita jelas, terbuka dan sepenuh hati... agar membantu kita mendengarkan setiap detak jantung, untuk menemukan kembali diri kita sebagai saudara - saudari, dan untuk melucuti permusuhan yang membecah belah dan membantu kita berbicara kebenaran dalam Kasih, agar.dapat merasa seperti pelindung satu sama lain
Komunikasi membuat siapapun kembali pulang kepada sesama dalam Kasih dan kehangatan persaudaraan. Spirit Komunikasi mencairkan alam gunung es keasyikan kebekuan irama hidup kita sendiri.
Berkomunikasi dengan hati pasti akan meneguhkan kualitas persekutuan-komunio, keterlibatan-partisipasi dan perutusan-misi
Tetapi yang murah dan sederhana, namun menuntut itikad baik dan kerendahan hati, mari kita pulang kembali kepada kebersamaan kita sebagai:
-GEREJA
-KELUARGA
-HIDUP BERTETANGGA
-HIDUP BERMASYARAKAT
-HIDUP BERSAMA
-REKAN-REKAN KERJA. Agar dalam semangat berkomunikasi dalam kasih dan dengan sepenuh hati. Dan segera singkirkan debu komunikasi yang mengacaukan, meretakkan, menekan dan menghasut di sana-sini....
YESUS yang kita imani adalah perwajahan komunikasi yang sempurna dari KASIH BAPA.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin-Alleluia.
Teks Lengkap Bacaan 21 Mei 2023
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 1:12-14
“Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus.
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 47:2-3.6-3.8-9
Refr. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajahmu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu “Carilah wajah-Ku!”
Bacaan Kedua – 1 Petrus 4:13-16
“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya.
Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau.
Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:18
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.
Bacaan Injil – Yohanes 17:1-11a
“Bapa, permuliakanlah Anak-Mu”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan.
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu.
Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya.
Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS