Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tinggal menghitung hari.
Kota Labuan Bajo kini penuh dengan tamu-tamu yang berseliweran baik dari pusat maupun daerah. Mereka-mereka inilah yang memiliki andil dan kepentingan untuk mempersiapkan event internasional itu berjalan aman, lancar dan sukses.
Begitupun dengan para pejabat tinggi negara baik Presiden, para menteri, dan Kapolri yang sibuk mondar-mandir ke Labuan Bajo untuk memastikan secara detail kesiapan sarana infrastruktur di setiap lokasi yang dijadikan venue KTT ASEAN Summit 2023.
Di waktu yang sama, kunjungan wisatawan ke kota yang berada di ujung barat Pulau Flores itu terus meningkat seiring high seasons atau momen musim liburan yang padat akan pengunjung, terlebih pelancong dari mancanegara khususnya negara-negara dari Benua Eropa.
Baca juga: Jelang KTT ASEAN Summit 2023, Polri Awasi Setiap Orang yang Masuk ke Labuan Bajo
Labuan Bajo pun ramai, karena di sisi lain pemerintah tetap membuka semua tempat pariwisata untuk bisa dikunjungi wisatawan selama KTT ASEAN Summit 2023 berlangsung.
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores atau BPOLBF memprediksi 3000-5000 orang akan datang ke Labuan Bajo selama KTT ASEAN Summit 2023.
Benar saja, H-6 jelang pertemuan blok Asia Tenggara ini kamar-kamar hotel di Labuan Bajo sudah penuh. Baik yang sudah ditempati maupun sudah di-booking.
Akibatnya, banyak panitia dan tenaga pengamanan KTT ASEAN Summit 2023 yang belum kebagian kamar hotel. Masyarakat pun mengambil kesempatan ini untuk mengontrakan rumah dan kos-kosan kepada mereka yang tidak kebagian kamar hotel.
Masyarakat pun berlomba-lomba menyulap rumah mereka menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggal. Mereka tak mau hanya sebagai penonton.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Alasan Pemerintah Memilih Labuan Bajo
"Kapan lagi ada event seperti ini di Labuan Bajo. Kita warga lokal harus juga harus merasakan dampak," ujar Samsul, warga Desa Gorontalo Labuan Bajo kepada Pos Kupang, Kamis 4 Mei 2023.
Rumah Samsul dikontrak sejumlah tamu dari Jakarta selama 14 hari. Sesuai kesepakatan, ia mengaku dibayar puluhan juta selama kurun waktu itu. Samsul tidak menyebut secera detail berapa nominal uang yang ia terima. "Intinya puluhan juta selama 14 hari," ucapnya sembari menunjukkan ruangan yang akan ditempati tamunya.
Kebutuhan akan perabot rumah pun sulit karena kehabisan stok, salah satunya AC. Dari penelusuran Pos Kupang di beberapa toko di Labuan Bajo, AC jarang ditemui, salah satu karyawan toko menyebut barang elektronik pendingin ruangan itu laris manis.
"Sekarang stok habis, masih dikirim dari Jawa," ucap salah satu karyawan toko elektronik di Labuan Bajo yang enggan menyebut namanya.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Cek 91 Command Center, Siap Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Kantor Pemerintahan Jadi Tempat Penginapan