Wakil rakyat NTT Dapil NTT II ini mengusulkan agar Polri dapat memberlakukan kebijakan kuota khusus kepada putra-putri daerah NTT dalam seleksi Akpol, dan kuota itu harus diisi anak muda berdarah NTT. Kebijakan afirmatif ini dapat memberikan ruang partisipasi yang adil dan setara kepada anak-anak muda kurang mampu ataupun yang berada di wilayah terpencil NTT untuk berpartisipasi dan lolos seleksi Akpol.
Baca juga: Ansy Lema Laporkan Kinerja Tiga Setengah Tahun kepada Rakyat NTT
“Dengan mengadakan seleksi Akpol dan kepolisian yang representatif, afirmatif, transparan, dan berkeadilan, Polri dapat mewujudkan impian anak-anak muda yang berasal dari keluarga sederhana dan daerah terpencil dari wilayah NTT yang berada di perbatasan. Hal ini akan memantik semangat, memberikan inspirasi, dan harapan kepada teman-teman muda lain untuk berbenah, berjuang, dan mengejar cita-cita mereka sebagai polisi atau jenjang karier lainnya,”kata Ansy.
Selain prinsip representasi dan afirmatif, Ansy berharap rekrutmen Bintara Taruna Akpol dan Calon Siswa Bintara, dan Tamtama di kepolisian harus berdasarkan merit sistem yang mengandalkan prinsip transparansi, kualifikasi, dan kompetensi. Karena Polri membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas untuk mewujudkan pelayanan prima sesuai visi PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan). (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS