Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023, Figur Gembala yang Baik

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 30 April 2023 dengan judul Figur Gembala yang Baik.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Figur Gembala yang Baik.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 2: 14a.36-41, dan bacaan kedua 1 Petrus 2: 20b-25, dan bacaan  Injil Yohanes 10: 1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 30 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini kita merayakan Hari Minggu Paskah IV sekaligus Hari Minggu Panggilan.

Warisan pewartaan injil Allah yang ditinggalkan Yesus pada awalnya hanya berkisar di Yerusalem. Dua belas orang membentuk satu kelompok inti.

Pembicaranya adalah Petrus. Selain itu ada sekelompok wanita dan pria, yang merasa sangat tertarik dengan Yesus dan ajaranNya, sehingga ikut berkumpul bersama para rasul di Yerusalem.

Mereka bercerita, syering pengalaman iman menjadi perantara iman, mengorganisir perjamuan, membentuk persekutuan hidup.

Kelompok ini perlahan-lahan berkembang menjadi satu gerakan para misionaris yang menyebar ke seluruh dunia.

Kelompok orang itu adalah para imam, frater, bruder dan suster yang tergabung dalam berbagai kongregasi di belahan dunia ini.

Namun, akhir-akhir ini kita membaca dan mendengar keluhan tentang berkurangnya orang yang menjawabi panggilan Tuhan untuk hidup sebagai rohaniwan, biarawan dan biarawati.

Sangat terasa semakin cepat bertambahnya jumlah umat, tetapi tidak seimbang dengan jumlah para gembala umat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023, Komitmen dan Setia Ikut Yesus!

Dalam benak saya muncul pertanyaan: Apakah panggilan untuk hidup sebagai pastor itu berkurang?

Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan masih tetap memanggil orang-orang pilihanNya, karena Ia tahu kebutuhan umatNya.

Cuma, orang yang menjawabi panggilan Tuhan itu, sangat berkurang. Jadi yang berkurang bukan jumlah panggilan, melainkan jumlah orang
yang menjawabi panggilan Tuhan.

Dalam bacaan injil hari ini, Yesus menamakan diriNya Gembala Yang Baik. Sebagai gembala yang baik, Yesus mengenal dan memanggil kita sesuai dengan nama kita masing-masing.

Dia mau menunjukkan betapa besar kasih dan cintaNya kepada semua orang yang percaya kepadaNya.

Dia adalah Gembala Yang Baik karena rela memberikan nyawa bagi domba-dombaNya.

Dia mengurbankan hidupNya untuk mencari dan menyelamatkan semua orang yang hilang dan kembali kepadaNya.

Gambaran diri sebagai Gembala yang baik nampak dalam diri seorang pribadi yang polos dan sederhana penampilannya, setia pada tugas rutinnya, tak mengenal lelah, tabah penuh dedikasi.

Seorang yang terlibat dalam suka dan duka hidup domba-domba gembalaannya.

Dia menyadari tugas dan tanggung jawabnya terhadap keselamatan dan kebahagiaan mereka.

Karena bagi dia, “kebahagiaan umatnya adalah kebahagiaan gembalanya dan kebahagiaan gembalanya adalah kebahagiaan umatnya”.

Singkat kata, kita saling membutuhkan. Kita membutuhkan gembala-gembala dan domba-domba yang baik dalam perjalanan hidup bersama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023, Dia Memanggil Domba-Nya Menurut Namanya

Kita membutuhkan seorang pemimpin yang baik, yang memiliki semangat rela berkorban dan penuh cinta akan tugas yang telah dipercayakan kepadanya.

Kita membutuhkan orangtua yang baik, penuh perhatian terhadap anak-anaknya.

Kita membutuhkan guru-guru yang baik, yang mengenal dan mencintai murid-muridnya.

Kita membutuhkan Dokter, perawat dan bidan yang baik, yang melayani dengan penuh kasih sayang terhadap pasien-pasiennya.

Kita saling membutuhkan karena kita adalah saudara, dalam Kristus Gembala Yang Baik.

Kontemplasi

Minggu ini adalah Minggu Panggilan. Kita patut bersyukur kepada Tuhan, yang telah memberikan kepada kita para gembala yang mengajar dan memimpin kita atas kuasa yang diberikan oleh Tuhan Yesus melalui tahbisan mereka. Mari kita mendoakan agar mereka dapat setia menjalani panggilan hidup mereka; dan agar mereka setia mengajar sesuai dengan ajaran Magisterium Gereja.

Dengan demikian, dapat terjagalah kesatuan kawanan, dan para gembala tersebut dapat menjadi gembala yang baik, yang masuk melalui pintu yang satu dan sama; yaitu Yesus Kristus.

Mari kita berdoa pula bagi biarawan dan biarawati di mana saja berada agar mereka setia pada panggilan hidup mereka.

Kita juga berdoa bagi kaum muda agar tergerak hatinya untuk menanggapi panggilan Tuhan yang kelak sebagai imam, biarawan atau
biarawati; sebab dengan demikian mereka boleh menjadi saksi yang hidup akan kuasa Tuhan sendiri.

Doa:

"Ya Yesus, Sang Gembala ilahi jiwa-jiwa, Engkau memanggil para rasul dan menjadikan mereka penjalan manusia.

Teruslah menarik jiwa-jiwa yang bersemangat dan murah hati dari kalangan kaum muda untuk menjadikan mereka pengikut dan pelayan-Mu.

Jadikanlah mereka ambil bagian dalam dahaga-Mu akan penebusan semua orang...

Di hadapan mereka bukalah cakrawalah seluruh dunia ...

Dengan menanggapi panggilan-Mu, semoga cakrawala tersebut meluaskan perutusan-Mu di bumi ini, membangun Gereja, Tubuh mistik-Mu, serta menjadi garam dunia dan terang dunia' (Mat. 5:13)". Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Paskah IV, Hari Minggu Panggilan.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 30 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:14a.36-41

Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”

Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?”

Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!”

Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Refr. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. ‘Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bacaan Kedua – 1 Petrus 2:20b-25

Kristus telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara terkasih, jika kamu berbuat baik dan karena itu harus menderita, itu adalah kasih karunia Allah.

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Ia tidak berbuat dosa, dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki. Ketika menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.

Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:14

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Akulah gembala yang baik! Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil – Yohanes 10:1-10

Gembala yang baik

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini