Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Kodim 1627/Rote Ndao melaksanakan pembinaan komunikasi sosial (komsos) untuk mencegah radikalisme dan separatisme semester 1 tahun anggaran 2023. Kegiatan ini ditujukan bagi TNI, Polri dan PNS, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi pemuda serta organisasi pelajar dan mahasiswa.
Adapun pembinaan tersebut berlangsung di Hanggar Kodim 1627/Rote Ndao pada Senin, 17 April 2023. Pembinaan itu mengambil tema, "Ideologi Pancasila sebagai Benteng Menangkal Ancaman radikalisme dan Separatisme".
Turut Hadir dalam pembinaan, Danramil 1627-03/Batutua Kapten Inf Suparmin, Danramil 02/ Pantai Baru Kapten Kav Agustinus, Pasi Intel Kodim 1627/Rote Ndao Letda Inf Yermias Ado, Pasi Pers Kodim 1627/Rote Ndao Letda Caj Marsel Lette, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, Kepala Desa Oeteas serta Mahasiswa (UNSTAR).
Baca juga: Perangi Stunting, Polsek dan Bhayangkari Ranting Rote Tengah Serahkan PMT bagi 2 Anak Asuh
Mewakili sambutan Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan, Danramil 1627-03/Batutua Kapten Inf Suparmin menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta kegiatan tamu undangan yang telah hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Makodim 1627/Rote Ndao.
"Terima kasih bapak, ibu dan adik-adik yang sudah hadir, semoga para peserta kegiatan komsos dapat memahami, mengerti yang akan disampaikan oleh pemberi materi," imbu Kapten Inf Suparmin.
Sementara itu, Plh Pasi Ter Kapten Kav Agustinus selaku pemateri menjelaskan program oleh Kasad di bidang teritorial yakni mengembangkan sistem perencanaan dan pengendalian pembinaan teritorial.
Lebih lanjut kata dia, pada bidang bakti, TNI menyelenggarakan pembinaan lingkungan hidup guna meningkatkan ketahanan bencana sebagai bagian bakti TNI.
Pemberi materi selanjutnya, Pasi pers Kodim 1627/Rote Ndao, Letda Caj Marsel Lette menerangkan pemantapan wawasan kebangsaan berdasarkan 4 konsensus dasar bangsa, menuju stabilitas ketahanan nasional.
Baca juga: HUT ke-46 SD Inpres Sanggaoen dan Reuni, Bupati Rote Ndao Harap Alumni Berkontribusi bagi Sekolah
"4 dasar itu adalah Pancasila, Undang Undang Dasar RI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Letda Caj Marsel.
Berikutnya, dalam pemaparan materi oleh Pasi Intel Kodim 1627/Rote Ndao Letda Inf Yermias Ado menjelaskan
ancaman paham radilkalisme, terorisme dan separatisme dalam persatuan dan kesatuan bangsa guna mencegah provokasi atau hasutan yang dapat menimbulkan tindakan radikal sehingga berakibat timbulnya konflik komunal.
"Kelompok Radikal saat ini memanfaatkan agama untuk dasar kepentingan dalam meyakinkan masyarakat," kata Letda Inf Yermias.
Ia menambahkan, banyak pelaku radikal yang mengaku seperti nabi keturunan Tuhan untuk menarik kepercayaan masyarakat guna merekrut pengikut kelompok Radikal tersebut, padahal tidak sesuai dengan kenyataannya.
Baca juga: Bukit Dano Fulak Jadi Tempat Pengukuhan 111 Maneleo Koordinator Nusak Lole Rote Ndao
Kemudian Separatis, ujar dia, hal ini bisa disimpulkan sebagai contoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
"Mereka tidak segan-segam mencederai korban bahkan melakukan pembunuhan, guna menarik perhatian dari pemerintah dengan tujuan untuk mendirikan negara sendiri," jelas Letda Inf Yermias.
Adanya tindakan radikal yang sementara sedang begejolak di Papua, menurut dia, banyak saudara dan anggota yang baik melaksanakan penugasan maupun pendatang berada di Papua menjadi korban pembunuhan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.
Letda Inf Yermias melanjutkan, konflik komunal sering terjadi, adanya pergeseran nilai disintegrasi yang membangkitkan disharmonis atau ketidaksesuaian, sehingga mengarah pada kegiatan ahli fungsi suatu kepercayaan kepada identitas.
Usai memberikan pembinaan, pihak Kodim 1627/Rote Ndao memberikan bingkisan kasih. (Rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS