Berita Belu

Gubernur NTT Resmikan Penyulingan Air Laut di Wilayah Perbatasan RI - Timor Leste

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AIR LAUT - Peresmian Instalasi penyaringan air laut menjadi air minum di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Rabu 12 April 2023 lalu.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kerinduan masyarakat pesisir pantai terhadap air bersih mulai terjawab dengan adanya alat penyulingan air laut menjadi air tawar di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. 

Instalasi penyaringan air laut menjadi air minum tersebut akhirnya diresmikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ,  Rabu, 12 April 2023 lalu.

Gubernur Viktor mengatakan, proyek pengolahan air laut menjadi air minum ini diharapkan sebagai upaya mengatasi kelangkaan air bersih yang selama ini sulit diperoleh didaerah perbatasan. 

Baca juga: Viral ! Semburan Gas Disertai Api Muncul dari Sumur Bor di Koramil Kakuluk Mesak-Belu

“Patut disyukuri bahwa kita mampu untuk menghadirkan sebuah program yang dapat dinikmati oleh masyarakat di sini. Hari ini kita menghasilkan produk air sehat dan air sehat ini sudah melewati standar masuk dalam laboratorium dan ini boleh dikonsumsi,” ujar Gubernur NTT seperti dikutip dari humas prokopim Belu. 

Disampaikan pula, dengan adanya teknologi penyulingan air laut menjadi air minum, masyarakat di kawasan ini tidak akan lagi kesulitan untuk mendapatkan air minum dan kebutuhan pokok lainnya.

“Bahkan dengan menggunakan teknologi SWRO yang diterapkan harga air minum bisa jauh lebih murah dibanding harga air minum yang selama ini berlaku di masyarakat,” tandasnya.

Baca juga: Wabup Belu Ajak Stakeholder Sinergi dan Dukung Pembangunan di Kawasan Perbatasan RI-RDTL

Gubernur NTT juga mengharapkan, agar setelah penyerahan nanti, manajemen pengelolaannya dapat diatur secara baik untuk kepentingan masyarakat.

“Sebagai Gubernur, saya mengharapkan kepada Bapak Bupati agar setelah diserahkan melalui Dinas Kesehatan, pengelolaannya bisa diatur secara baik sehingga dapat berguna bagi masyarakat secara jangka panjang,” ungkap Gubernur Viktor.

Ia menambah, pengelolaan peralatan penyulingan ini juga membutuhkan SDM yang tepat, sehingga pemakaian peralatan ini bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Peralatan ini mahal sehingga kedepan kita bisa kerja sama dengan pihak ketiga untuk CSR, agar seluruh desa di pesisir pantai utara ini bisa menikmati air tawar yang sehat dan ke depan tidak lagi menikmati air pabrikan,” tandasnya.

Gubernur NTT juga mendorong Pemerintah Kabupaten Belu untuk fokus kepada kesehatan dan pendidikan, sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Persoalan sumber daya manusia membuat kita tidak mampu bersaing, sehingga stigma buruk orang miskin sulit keluar dan kita harus memulainya dengan pengetahuan. Oleh karena itu saya mendorong kita semua untuk mampu melahirkan sesuatu yang luar biasa untuk membangun daerah kita. Khususnya Kabupaten Belu, Bupatinya pintar dan mempunyai semangat yang luar biasa untuk membangun daerah ini,” imbuh Gubernur.

Sementara Bupati Belu dr Taolin Agustinus dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada 
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat karena telah menepati janjinya untuk membangun dan menyediakan mesin Penyulingan Air Laut Menjadi Air Minum kepada masyarakat pesisir pantai di Kecamatan Kakuluk Mesak. 

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Belu Buka Puasa Bersama Umat Muslim

“Bapak Gubernur NTT telah menepati janjinya. Kadang-kadang orang berpikir bahwa kita hanya banyak bicara, dan ibarat seperti membalikan telapak tangan. Tetapi hari ini, Bapak Gubernur NTT lewat jajarannya PUPR telah merubah air asin dari laut menjadi air tawar yang bisa diminum,” ucapnya.

Disampaikan Bupati Belu, dari aspek kesehatan, syarat-syarat fisiknya sudah terpenuhi, dimana kondisi air tersebut tidak berwarna dan tidak beraroma.

“Masyarakat Kabupaten Belu patut berterima kasih kepada Bapak Gubernur NTT, karena pada hari ini telah menghadirkan alat penyulingan yang mampu menyediakan air tawar 12.000 liter per hari kepada warga pesisir pantai,” imbuh Bupati.

Baca juga: Cegah Penyakit Masuk NTT, BKP Kupang Musnahkan 569 Kilogram Daging Olahan di Perbatasan Timor Leste

Disisi lain, Bupati Belu mengakui bahwa disekitar kawasan ini masih dibutuhkan kurang lebih 12 ribu sambungan rumah untuk kebutuhan air 12 liter per detik dari Bendungan Rotiklot.

“Manajemen pengelolaan akan diatur, termasuk penyaluran kerumah-rumah penduduk. Kita tidak inginkan ada penjualan air yang datangnya dari Bendungan Rotiklot.

Bupati Belu juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Dinas PUPR yang telah menyerahkan mesin untuk mengelola air laut menjadi air yang langsung diminum kepada warga pesisir pantai di Desa Kenebibi.

Baca juga: Bupati Belu Apresiasi Peresmian Bus Rute Kupang-Dili

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu mengkonsumsi air tawar hasil penyulingan ini, dan terima kasih kepada semua pihak atas apa yang sudah kita saksikan bersama hari ini,” tandasnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Belu menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Paskah kepada Gubernur NTT bersama jajaran dan masyarakat Kabupaten Belu.

“Semoga kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bisa membangkitkan kita untuk berjuang melawan kemiskinan dan keluar dari berbagai kesulitan,” ujarnya. (*) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Berita Terkini