Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 7 April 2023, Dialah Martir Keadilan dan Cinta Kasih

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 7 April 2023 dengan judul Dialah Martir Keadilan dan Cinta Kasih.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dialah Martir Keadilan dan Cinta Kasih.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 52: 13-53: 12, bacaan kedua Ibrani 4: 14-16.5: 7-9; dan  bacaan Injil Yohanes 18: 1-19: 42.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat Agung 7 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Peristiwa penyaliban menjadi simbol kekejaman dan kebejatan umat manusia yang menolak kasih. Yesus yang menawarkan kasih sejati tidak lagi diberi tempat berpijak di bumi yang berlumuran dosa dan kedurhakaan.

Penggantungan Yesus di salib antara langit dan bumi adalah akibat penolakan keji, kejam, bengis, sadis terhadap perjuanganNya membela kaum lemah, tersingkir, miskin, tertindas dan papa.

Yesus menerima salib sebagai tanda belarasa dan setiakawan dengan para korban akibat ketegaran hati umat manusia yang congkak, angkuh dan sombong.

Yesus adalah martir pembela keadilan, hak asasi, persaudaraan dalam belaskasih sejati.

Melalui ratusan kali cemeti, dipukul, diludahi, jatuh berkali-kali, ditikam dengan tombak, maka kematian Yesus menjadi sempurna.

Di salib Dia menyerahkan diri, mempersembahkan seluruh diriNya dengan bebas.”Ya Bapa ke dalam tanganMu Kuserahkan NyawaKu”... “Sudah selesai’ (Luk 23, 46; Yoh 19,30).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 7 April 2023, Kisah Sengsara, Kisah Kasih Kehidupan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kalau kita jujur, maka tragedi penyaliban masih terjadi hingga saat ini. Perjuangan untuk memperoleh keadilan dan kebebasan tidak banyak membuahkan hasil.

Para penindas dan provokator berbangga dan berpesta pora dengan memporakporandakan persaudaraan, kerukunan, keharmonisan di antara kita.

Kesadisan Salib tergambar pula dalam diri rakyat kecil, seperti: pembunuhan terhadap tukang ojek, pembunuhan terhadap penggembala kambing, perampokan di mana.

Halaman
1234

Berita Terkini