Dengan membaca kedua doa tersebut, Insyaallah lengkap sudah perangkat keselamatan kamu.
Oleh karenanya, selain mematuhi peraturan keselamatan, pekerja diharapkan juga membaca aoa keselamatan diri di atas.
4. Berbuat Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.
Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.
Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.
Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.
Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.
Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.
Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.
Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.
Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.
Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.
Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.
Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.
Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
5. Ceramah tentang melakukan amal sholeh
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai ikhlas.
Rasulullah saw., mengingatkan, "Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah Swt., semata".
Walau keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt., Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan.
Mulai sekarang, marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal saleh dan juga ketika melakukan hal-hal lainnya.
Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga teman-teman bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.
Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu'alaikum Wr. Wb
6. Perbanyak Sedekah di bulan Ramadhan
Bendahara MTsN 1 Paser, Luqman Hakim menyampaikan kultum Ramadhan dengan temna "Perbanyak Sekedah di Bulan Ramadhan".
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Sedekah adalah amalan sunah yang biasanya diberikan oleh orang yang mampu kepada orang yang membutuhkan.
Allah sangat mencintai orang yang bersedekah.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya hadist yang menganjurkan umat muslim untuk bersedekah.
Sedekah merupakan salah satu amalan kebaikan yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah Swt, terlebih apabila dilakukan di bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Sebab sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Dalam HR. At-Tirmidzi disebutkan bahwa, “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.”
Tidak hanya itu, sedekah juga merupakan bagian dari sikap dermawan yang disukai oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, sedekah memiliki makna yang luas.
Makna yang umum adalah seluruh kebaikan yang kita berikan kepada orang lain itu masuk ke dalam makna sedekah.
Kemudian yang kedua, sedekah memiliki makna khusus yaitu memberikan apa yang kita miliki untuk orang lain, memberikan harta yang kita miliki untuk saudara-saudara kita, maka itu masuk ke dalam makna sedekah yang lebih khusus.
Selain itu, kita juga dapat mengaplikasikan amalan-amalan selama ramadhan dan memperbanyak sedekah dibulan-bulan selain bulan Ramadhan.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
7. Ciri-ciri orang yang rugi di bulan Ramadhan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Di bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini adalah ajang bagi setiap umat Muslim untuk berlomba-lomba mencari kebaikan.
Untuk itu jangan sampai di antara kita menjadi orang yang rugi di Bulan Ramadhan.
Seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang sholat di tengah malam tidak mendapatkan apa-apa selain begadang” [HR. Nasa’i].
Orang-orang yang merugi di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut:
- Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus
Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Di mana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa.
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)
Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai
Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih selesai. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa saja yang menginggalkan shalat tarawih sebelum selesai.
- Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan
Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)
Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan.
- Orang yang tidak Menjaga Shalat
Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat, tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).
Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar yang kita kerjakan menjadi sia-sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting yang harus kamu laksanakan setiap harinya.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ringkasan Ceramah Ramadhan 2023 Untuk Anak SD, Teksnya Pendek dan Mudah Dihapalkan
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS