Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Kapolsek Mauponggo Ipda. Yakobus K. Sanam, SH diminta untuk menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera bersama para siswa di sekolah tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan langsung Wakil Kepala SMP Negeri 1 Mauponggo, Ratna Siga, S.Pd dalam kegiatan jumat curhat yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Ratna pada kesehatan itu, meminta kepada Kapolsek Mauponggo supaya dapat mengatur jadwal untuk upacara bendera bersama dengan SMP Negeri 1 Mauponggo.
Baca juga: Ema Gadi Djou Memorial Festival Soccer Bank NTT Cup Dibuka, Ini Empat Klub yang Sudah Mendaftar
"Kami meminta Bapak Kapolsek Mauponggo mengatur waktu supaya bisa melaksanakan upacara bendera bersama dengan kami disini," ungkapnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Kapolsek Mauponggo, Ipda Yakobus K. Sanam, SH mengungkapkan, pihaknya selalu siap kapanpun berkaitan dengan permintaan untuk menjadi Inspektur upacara bendera di sekolah itu.
"Silahkan sampaikan ke kami jika memang pihak sekolah ingin meminta kami untuk menjadi Inspektur upacara di sekolah, kami menyesuaikan dengan permintaan pihak sekolah," ujarnya.
Dalam kegiatan jumat curhat itu, Kapolsek Mauponggo menyampaikan materi tentang kenakalan remaja untuk memberi pemahaman dan pencerahan hukum yang baik kepada para siswa.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mendengar keluhan dari para guru, pegawai dan para siswa di SMP Negeri 1 Mauponggo terkait dengan pelayanan dari Polsek Mauponggo.
Baca juga: Pemuda Pancasila Desak Bupati Ende Segera Bangun Jalan di Desa Wologai Dua
Selain meminta Kapolsek Mauponggo menjadi inspektur upacara, pihak sekolah juga meminta untuk dapat melakukan penertiban kenalpot racing, menertibkan para siswa yang bolos sekolah, yang suka merokok, dan masih banyak kenakalan remaja lainnya.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Mauponggo mengungkapkan bahwa, pada prinsipnya, Polsek Mauponggo sangat siap membantu sekolah ketika diminta untuk melakukan penertiban terhadap kenakalan remaja.
Namun Menurutnya, kenakalan remaja bukan saja menjadi tanggung jawab dari polisi saja namun semua pihak terutama guru dan orang tua juga harus terlibat dalam pengawasan terhadap anak-anak remajanya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS