Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadis Dikbud ) Peovinsi Nusa Tenggara Timur Linus Lusi meminta para Kepala sekolah untuk tidak menunggu di tikungan.
Linus Lusi menyebut ini menanggapi ihwal pelajar kelas XII SMA/SMK di NTT yang diancam tidak mengikuti ujian akhir sekolah gegara belum membayar uang komite dan uang sekolah.
"Saya kira manajemen kepala sekolah perlu berbenah diri bersama unsur komite, sehingga jangan menunggu ditikungan. Tikungan yang dimaksud, menjelang ujian baru menggertak siswa," kata Linus Lusi, Senin 27 Maret 2023.
Linus menyebut hal itu akan sangat tidak arif dan bijaksana. Dia berharap kepala sekolah dan komite bahu-membahu untuk menertibkan kewajiban siswa yang telah sepakati, dengan ketentuan tidak memberatkan siswa.
Baca juga: Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Linus Lusi: Upaya Menata Wajah Baru Pendidikan di NTT
"Tapi siswa dan orang tua juga harus tahu diri. Kan ini kan membangun sebuah komitmen itu kan berangkat dari hal kecil, yang mana bisa membentuk karakter seseorang," kata dia.
Linus mengatakan, sebelum informasi tentang adanya siswa yang diminta tidak mengikuti ujian itu disampaikan ke Ombudsman NTT, dirinya telah mendapat laporan.
Pihak sekolah, kata dia, tidak punya niat untuk menelantarkan siswa. Pada prinsipnya, semua unsur pendidikan mendukung cita-cita siswa agar lulus berkualitas.
Namun, adanya kewajiban normatif yang telah disepakati oleh manajemen sekolah dan orang tua, yang telah berjalan selama ini.
"Sehingga apa yang dikhawatirkan siswa dan orang tua, tidak terbukti dan siswa masuk sekolah seperti biasa. Ujian seperti biasa," kata dia.
Untuk itu, mantan Kepala Badan Perbatasan NTT itu meminta agar orang tua perlu mengikuti kesepakatan yang sudah ada.
Dengan begitu, tidak ada yang merasa disalahkan. Ia sendiri sebagai kepala dinas Pendidikan, mengaku mendukung upaya dari kepala sekolah dalam mewujudkan cita-cita anak.
"Dan bentuk salah satunya adalah pembinaan karakter. Harus disiplin, berintegritas, komitmen apa yang telah disepakati dan sekolah menerapkan itu bagian dari sebuah kesepakatan, dan buktinya semua siswa tadi pagi ujian seperti biasa," ujarnya.
Linus berpesan ke orang tua agar mengikuti komitmen yang dibangun bersama dengan sekolah. Mestinya kesepakatan itu wajib ditaati bersama.
Baca juga: Informasi Bangun Gedung Permanen SMAN 4 Takari Belum Pasti, Linus Lusi: Semangat Jangan Kendor
Menurut dia, ada kelangkaan yang dialami oleh guru di sekolah negeri. Maksud dia, upah guru-guru juga ada yang bersumber dari komite, sehingga para orang tua perlu memahami kondisi ini.