Yanne menyebutkan, terdapat 8 pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting yang dapat dilakukan, yakni analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perwali/perpub peran desa/kelurahan, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran data stunting dan reviu kerja tahunan.
"Delapan aksi konvergensi tersebut dilakukan mulai dari proses perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan, dan evaluasi program/ kegiatan," ungkapnya.
Baca juga: Kelurahan Nefonaek Kota Kupang Bakal Gelar Karnaval Keagamaan
Lebih lanjut, dia sampaikan bahwa, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, yakni tim fasilitator di tingkat Kabupaten dapat memahami konsep dasar pelatihan TPK dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Selain itu, sambungnya, bisa pula menumbuhkan sikap positif pengelola dalam melaksanakan program pelatihan TPK dalam upaya percepatan penurunan stunting bagi tim fasilitator di tingkat kabupaten/kota.
Serta, meningkatkan pengetahuan dan edukasi dalam memfasilitasi kegiatan orientasi TPK di tingkat Kecamatan.
Dalam kesempatan ini pula, drg.Francisca JH Ikasasi, Vero, Serly dan Yasni Saudila membawakan materi mengenai Konsep Dasar 1.000 Hari Pertama Kelahiran, Penggunaan aplikasi ELSIMIL, Tugas dan Fungsi TPK, Alur dan mekanisme TPK, Kampung Keluarga Berkualitas dan Komunikasi Antar Pribadi. (Cr.20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS