Tanah Longsor

Longsor Lampung, Dua Tewas, Tiga Hilang, 255 KK Mengungsi

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Barat melakukan pencarian warga yang hilang akibat tanah longsor yang terjadi di Way Kanan, Provinsi Lampung, Jumat 10 Maret 2023.

Padang juga melanjutkan, hari ini penanganan tanggap darurat untuk akses utama jalan poros penghubung Pekon Sidomulyo-Tanjung kurung sudah selesai.

Ruas jalan penghubung antar dua pekon tersebut sudah terbuka untuk lalu lintas orang dan barang dengan menggunakan kendaran roda (R2).

Setelah membuka akses jalan yang ke beberapa pemangku yang terisolir itu, kata dia, tim langsung melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terisolir.

“Semua warga yang sebelumnya terisolir itu sekarang sudah kami evakuasi, dan sekarang mereka berhasil diungsikan,” katanya.

Baca juga: Kunjungi Longsor Takari, Wagub Josef Nae Soi Sebut Pengerjaan Jalur Aternatif Ada Kemajuan

Lebih lanjut, jelas Padang, pihaknya juga akan memastikan bahwa seluruh korban yang terdampak harus mendapatkan pelayanan dasar yang memadai dan memastikan keselamatan jiwa mereka.

Selain itu, tambah Padang, kelompok rentan yakni lansia, ibu hamil, ibu-ibu, penyandang disable merupakan target utama masyarakat yang harus tercukupi kebutuhan dasarnya.

Baik kebutuhan logistik makanan, kebutuhan kesehatan, dan kebutuhan lainnya yang dirasa perlu dilakukan.

Di lain sisi, Polres Lampung Barat pun telah melakukan upaya pemulihan psikologis kepada kelompok rentan tersebut selama dua hari.

Tentunya upaya yang dilakukan tersebut juga dibantu oleh pihak Pemkab Lampung Barat yang dalam hal ini ialah Diskes.

Upaya pemulihan psikologis ini dipimpin langsung oleh Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyanto.

AKBP Heri mengatakan, pihaknya bersama jajaran dan stakeholder terkait akan terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada para korban pengungsi tanah longsor ini.

“Pemulihan psikologis yang dilakukan merupakan trauma healing atau tindakan yang efektif untuk mengatasi trauma yang diterima oleh para korban,” kata AKBP Heri.

“Upaya tersebut kita lakukan dengan cara menghibur anak- anak dan keompok rentan lainnya di pengungsian korban tanah longsor,” pungkasnya.

Pihaknya juga telah membawa langusng tim kesehatan dari Polres Lampung Barat yakni dokter dan perawat serta membawa mainan untuk diberikan kepada korban anak-anak yang terdampak.

Selain memberikan pemulihan psikologis itu, lanjut AKBP Heri, pihaknya juga memberikan bantuan makanan dan pengobatan gratis kepada para korban.

Halaman
1234

Berita Terkini