Berita NTT

Bulog NTT Operasi Pasar Tekan Harga Beras, Pedagang Nakal Ditindak 

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERAS - Tampak stok beras yang ada di gedung Bulog

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perum Bulog NTT melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras yang terus merangkak naik. Pedagang-pedagang nakal diingatkan untuk tidak bermain harga dalam situasi ini. 

Operasi pasar digelar Bulog bersama Bank Indonesia Kpw NTT, Pemkot Kupang dan pihak lainnya. Rencananya akan dimulai pada Senin 13 Maret 2023 di alun-alun Kota Kupang menjadi lokasi pertama. 

Bulog NTT menyediakan 4 ton beras tiap hari selama operasi pasar. Beras premium akan dijual Rp 58 ribu per lima kilogram dan medium dijual Rp 9.000 per kilogram. 

Baca juga: Beras Bulog Belum Cukup Penuhi Permintaan Pasar di Kota Kupang, 1 Ton Habis dalam 2 Jam

"Beras medium ada tiga sampai empat ton, sementara beras premium dua ton dalam sehari," kata  Sekretaris Umum dan Humas Perum Bulog Kantor Wilayah NTT, Fanik Apriliyani, Kamis 9 Maret 2023 lalu. 

Menurut dia, penyaluran beras hingga ke masyarakat dilakukan dengan menjaga harga yang terjangkau atau dibawa Harga Eceran Tertinggi (HET). Semua upaya itu merupakan pelibatan dari unsur yang ada di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT dan TPID Kota Kupang. 

Apriliyani menegaskan, pedagang yang bermitra dengan Bulog juga tetap dilayani. Mitra pedagang ini harus mengikuti aturan dan surat perjanjian seperti harga yang tidak lebih dari HET. 

Baca juga: Bongkar 4.500 Ton Beras Vietnam, Total 11 Ribu Ton Pasokan Beras di Gudang Bulog Awal 2023

"Jika melanggar, maka akan dikenakan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja. Harusnya pedagang lebih peka terhadap kondisi in, jangan menaikan harga beras yang akhirnya menyulitkan masyarakat," jelas dia. 

Dia lalu meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Sebab, stok beras akan tetap ada, bahkan ia menjamin stok beras itu bisa ada hingga beberapa bulan mendatang. 

Sementara untuk minyak goreng, Apriliya menyebut harga minyak goreng jenis minyak kita untuk kemasan satu liter dibandrol Rp 14 ribu. Harga ini kemudian disubsidi oleh Bank Indonesia sehingga akan dijual Rp 12 ribu per liter. 

Baca juga: Mitra Bulog di Kota Kefamenanu Jual Beras Rp 11.000 per Kilogram

Selain subsidi ke minyak goreng, Bank Indonesia Kpw NTT juga memberi subsidi pada gula pasir sehingga dijual Rp 12 ribu dari semula Rp 14 ribu. 

Kemudian cabai rawit dan cabai kriting disubsidi Rp 20 ribu dari harga pasaran Rp 80-90 ribu sehingga akan dijual dengan harga Rp 60-65 ribu per kilogram. 

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Kupang, Leni Hermanus mengatakan, Pemkot Kupang berencana akan melakukan sidak pasar di semua pedagang, yang berjualan beras bulog. 

"Jika kedapatan pedagang bermain dengan harga atau menjual beras bulog di luar dari ketentuan maka akan ditindak tegas dengan diberikan surat teguran lisan dan tertulis," ujarnya. 

Juga, kata Leni, pedagang yang nakal akan dilaporkan kepada Perum Bulog NTT untuk ditindak tegas dan dihentikan kerjasamanya. 

Halaman
12

Berita Terkini