Berita Timor Tengah Utara
Mitra Bulog di Kota Kefamenanu Jual Beras Rp 11.000 per Kilogram
Harga beras Bulog sebesar Rp. 11.000 itu, tutur Ambo, masih dalam kategori murah untuk dijual kepada masyarakat di Kota Kefamenanu.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Mitra Badan Urusan Logistik ( Bulog ) Cabang Atambua di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bernama Ambo Kasau mengaku menjual beras Bulog seharga Rp. 11.000 perkilogram.
Harga beras Bulog sebesar Rp. 11.000 itu, tutur Ambo, masih dalam kategori murah untuk dijual kepada masyarakat di Kota Kefamenanu.
"Di sini kalau untuk (beras) Bulog saya biasa jual murah. Dulu waktu itu, Rp. 11.0000," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa, 7 Maret 2023.
Baca juga: Harga Beras Bulog di Tangan Pengecer Tembus Rp.11.000, Bupati Timor Tengah Utara: Masih Wajar
Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa, beras merk Nona Kupang baru saja meningkat menjadi Rp. 15.000 perkilogram.
Ambo menegaskan bahwa, harga beras Nona Kupang meningkat drastis karena agen beras di Kupang menaikkan harga beras.
Ambo mengatakan, beras yang dijual olehnya di Kota Kefamenanu didistribusikan dari Pulau Sulawesi.
Produktivitas beras akhir-akhir ini menurun karena serangan hama dan gagal panen akibat banjir serta cuaca ekstrem yang menyebabkan penyaluran beras ke Kabupaten TTU mengalami hambatan.
Stok beras miliknya mulai menipis sejak longsor yang terjadi di Takari Kabupaten Kupang, NTT. Karena penyaluran beras kian terhambat.
Baca juga: Kajari Timor Tengah Utara Sebut Pengusaha HT Diduga Bekingi Laporan Palsu Ketua Umum ARAKSI NTT
"Selama dua Minggu ini tidak ada beras yang masuk. Karena jalan putus di Takari," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa, Bulog Cabang Atambua saat ini tidak melayani penjualan beras kepada pengecer karena keterbatasan stok.
Sementara itu, Kepala Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Atambua, Naomi mengatakan, persediaan beras di Bulog Cabang Atambua saat ini sedang terbatas.
"Beras kita belum datang," ujarnya.
Tidak hanya itu, beras untuk Bulog cabang Atambua yang dialokasikan dari Jawa Timur sebanyak 2500 ton belum tiba hingga saat ini.
Dikatakan Naomi, beras SPHP yang dibeli mitra Bulog atau para penjual beras (pengecer) di gudang seharga Rp. 8.600 perkilogram.
Meskipun demikian, mitra Bulog tidak boleh jual kepada masyarakat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). HET beras Bulog di Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni Rp. 9.950.
"Dong tidak boleh jual lewat dari itu. Kalau lewat dari itu Satgas Pangan tangkap. Ada pernyataannya mereka itu," urainya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.