Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan dan didampingi Bupati Sumba Barat Daya, dr Kornelius Kodi Mete melakukan panen jagung di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Senin 6 Maret 2023.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berjanji akan memberikan bantuan alat pengering jagung yang akan ditempatkan di Desa Hameli Ate guna mengeringkan jagung pascah panen.
Adanya alat pengering itu, dharapkan produksi jagung para petani aman dan awet alias tidak cepat busuk karena langsung dikeringkan setelah panen.
Baca juga: Tanam Jagung Lamuru di Kodi Utara-SBD, Wagub Josef Sebut Program TJPS Sudah Teruji, Ayo Tanam!
Lebih lanjut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat juga meminta pemerintah daerah setempat untuk memberi perhatian terhadap harga jual jagung yang berkembang di pasar yang sudah mencapai Rp 6.000/kg. Kalau bisa meminta pengertian para pengusaha agar menaikan harga jual jagung untuk menambah pendapatan para petani sekaligus memotivasi para petani untuk terus menanam jagung dan terus memperluas usaha tanam jagung.
Dihadapan Bupati Sumba Barat Daya, dr Kornelius Kodi Mete bersama jajarannya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar Bupati Kodi Mete bersama staf terus mendorong para petani memperluas areal lahan tanam jagung di Sumba Barat Daya.
Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat : Program TJPS Bisa Tanggulangi Kemiskinan Ekstrim
"Bagi saya, Bupati Sumba Barat Daya, dokter Kornelius Kodi Mete dan jajarannya telah bekerja luar biasa sebagaimana kita saksikan bersama hari ini, Senin 6 Maret 2023, ada pemandangan hutan jagung di Kodi, Sumba Barat Daya. Ini kerja luar biasa dan patut menjadi contoh bagi daerah lainnya di NTT," kata Viktor.
Hal ini menunjukkan pemerintah telah bekerja luar biasa dengan rajin turun ke lapangan bertemu para petani dan mendorong para petani menanam jagung hingga nampak bagaikan hutan jagung yang membentang luas di seantero Kodi Sumba Barat Daya. Bahkan di wilayah Loura, Sumba Barat Dayapun mulai berkembang usaha tanam jagung.
Karena itu, lanjutnya, kalau stres dengan suasana di Kota Kupang NTT maka dirinya lebih memilih ke Sumba Barat Daya sekaligus terapi dengan menyaksikan pemandangan nan hijau hutan jagung yang membentang luas.
"Ini luar biasa bukti kerja kolaboratif antara pemerintah, swasta dan para petani di daerah ini. Dan Ke depan, pemerintah akan terus mendorong pemerintah mengembangkan usaha menanam jagung di seluruh wilayah Sumba Barat Daya baik di Kodi, Loura maupun di Wewewa (baca wejewa). Hal itu demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumba Barat Daya," katanya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS