POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPb) Kodap XVI Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan mengancam serang warga non Papua di wilayah Yahukimo.
Ancaman tersebut disampaikan oleh penanggung jawab Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak dalam video berdurasi 3,15 menit yang diterima Tribun-Papua.com, Senin 6 Maret 2023.
Dalam video tersebut, Elkius Kobak mengatakan, bakal masuk ke Ibu Kota Yahukimo apabila TNI-Polri masih melakukan penyisiran.
"Saya akan masuk ke kota dan serang warga non Papua yang ada di Yahukimo," kata Elkius.
Ia mengaku, pihaknya melakukan penembakan di Jl Paradiso, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dalam peristiwa itu, satu prajurit TNI AD tewas tertembak.
Baca juga: Pangkostrad Maruli Simanjuntak Nekat Masuk Sarang KKB Papua
Tak hanya itu, penyerangan tersebut juga melukai Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool dan Pratu NS dan Sertu RS.
TNI/Polri masih mencari dalang dari penyerangan tersebut.
“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.
"Bahwa benar Letkol Inf JV Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Praka Jumardi dimakamkan
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah Praka Jumardi langsung dibawa ke Desa Patangkai, Kecamatan Lapri, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan secara militer.
Sebelumnya, Praka Jumardi gugur di Kabupaten Puncak, Papua usai ditembak KKB.
Saat itu, Praka Jumardi tengah melakukan evakuasi warga setelah KKB melakukan teror.