“Kami membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan bahasa Portugis. Ini masih menjadi tantangan bagi kami di sini,” ujarnya.
Baca juga: Uniknya Presiden Ramos Horta dan Xanana Gusmao Melintas di PLBN Motaain Indonesia
Fernandez menambahkan bahwa tidak semua guru di sekolahnya fasih atau akrab dengan bahasa Portugis, dan guru di daerah terpencil khususnya membutuhkan bantuan tambahan.
Dia menambahkan, “Mungkin butuh puluhan tahun lagi bagi semua sekolah untuk sepenuhnya mengadopsi bahasa Portugis.”
Hiron Goncalves, seorang mahasiswa di Universitas Nasional Timor Leste, mengatakan dia menggunakan bahasa Portugis di kelas “tetapi lebih karena paksaan.”
“Bahasa formal yang kami pakai di kelas, kalau keluar kami pakai Tetun dan bahasa Indonesia,” tambahnya.
Pemerintah dan kementerian pendidikan Timor Leste mengutip keuntungan ekonomi potensial dari negara-negara berbahasa Portugis lainnya sebagai insentif untuk menegakkan bahasa Portugis dalam pendidikan.
(riotimesonline.com/languagemagazine.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS