Tempat perbelanjaan nyaman dengan disain yang indah. Pramuniaga yang bertugas sangatlah ramah dan tidak pelit menyapa “konichiwa” atau selamat siang. Senyum, sapa dan salam adalah hal yang dapat dicontoh untuk negeri kita.
Baca juga: Opini Bernadus Badj: Konsep Pembangun dalam Perspektif Peter L Berger
Sikap santun dan ramah orang Jepang pada wisatawan adalah salah satu daya tarik wisata Jepang. Negara Jepang sangatlah maju dalam hal ilmu dan teknologi, namun mereka sangat menjaga warisan leluhur. Kastil, kuil dan berbagai bangunan monumental tetap terjaga, terawat dan lestari.
Shinkansen adalah kereta cepat kebanggaan Negara Jepang, yang kecepatannya mencapai 500 km/jam. Kereta api Shinkansen menggambarkan tentang karakter orang Jepang yang melakukan semua hal dengan cepat.
Bergerak cepat merupakan kunci kesuksesan di berbagai bidang. Salah satu kelemahan kita adalah terkadang kita menunda sesuatu dan lamban menangani persoalan. Kereta Shinkansen dapat menginspirasi kita untuk bertindak cepat dan tepat.
Di bidang pendidikan, kita perlu bekerja cepat dan tepat seperti Shinkanshen, apalagi dalam merespon tantangan zaman. Kita harus merespon dengan cepat dan tepat agar pendidikan kita tidak digilas oleh waktu dan perubahan zaman yang sangat cepat.
Stasiun kereta di Jepang pada umumnya sangatlah padat, namun tetap terlihat teratur dan rapi. Tidak nampak orang yang berdesakan, semua berjalan teratur dan serba cepat, mereka selalu siaga dan nampak gesit.
Pelajaran yang dapat diambil dalam hal ini adalah bahwa kita selalu membutuhkan percepatan. Selain semangat yang kuat dalam diri, percepatan harus diciptakan. Jika atmosfer percepatan tercipta di sekitar kita, kita akan dapat bergerak melakukan apapun dengan cepat.
Baca juga: Opini Yohanes Mau: Hapuslah Air Mata Turki dan Suria
Jepang adalah perpaduan antara semangat kuat, kerja keras dan penyuka keindahan pada diri warganya. Keindahan bentang alam, empat musim yang dimiliki, bangunan lama yang sangat terpelihara, serta bangunan modern dengan arsitektur menawan membuktikan hal itu.
Di balik sikap disiplin dan kerja keras, masyarakat Jepang memiliki sisi romantic yaitu sangat menyukai keindahan. Mereka sangat menyukai Momiji dan menikmati indahnya bunga Sakura yang bermekaran.
Semangat kuat merupakan prinsip dan spirit hidup orang Jepang. Mereka juga memiliki loyalitas dan pengabdian tinggi di tempat kerja. Mereka memiliki rasa malu bila tidak memiliki prestasi dan gagal dalam mencapai tujuan. Hal itu tidaklah membuat mereka menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Sikap jujur adalah menjadi prioritas dalam bekerja. Hal lain yang menarik adalah mereka suka bekerja dalam tim, dan bila mencapai prestasi gemilang, mereka lebih suka mengatasnamakan keberhasilan tim dari pada pribadi. Prinsip ini sangat cocok kita terapkan dalam bidang pendidikan.
Kerja keras dan prestasi yang dicapai akan menjadi bernilai bila orang lain menjadi berbahagia karenanya. (Inspirasi dari buku Spirit of Kyoto karya Ana Widyastuti Penerbit Tangan Emas, Tahun 2017). (Penulis adalah Dosen FKIP Unika Widya Mandira, Kupang)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS