Opini
Opini Yohanes Mau: Hapuslah Air Mata Turki dan Suria
Gempa Mematikan di Turki dan Suria, Total Korban Meninggal Dunia 4.300 Orang-Operasi Penyelamatan Sedang Berlangsung.
POS-KUPANG.COM - BBC NEWS Indonesia tertanggal 6 Februari 2023 menurunkan berita bertajuk, “Gempa Mematikan di Turki dan Suria, Total Korban Meninggal Dunia 4.300 Orang-Operasi Penyelamatan Sedang Berlangsung.”
Hati gerangan manusia siapakah yang tidak sedih mengikuti berita duka mendalam dari Turki dan Suria ini? Di tengah musim dingin yang sangat bencana itu datang ketika seluruh warga sedang lelap dalam tidur panjang.
Seluruh bangunan runtuh dan ribuan korban nyawa manusia meninggal. Sedih ini datang di awal bulan februari dan menyayat hati seluruh dunia untuk turut mengambil bagian dalam misi kemanusiaan di Turki dan Suria.
Seperti yang tertulis di BBC NEWS Indonesia, “Seorang perempuan tua menangis dan meratap dalam bahasa Kurdi, menanti kabar dari adik ipar dan keponakannya yang terjebak di bawah reruntuhan. Tetangga-tetangganya datang menghampiri, mencoba menenangkannya.“
Mereka baru saja menyelamatkan seseorang beberapa menit lalu, mereka akan menyelamatkan keluargamu juga,” kata mereka.
“Mereka semua di lantai dasar, tidur, saya tidak tahu apa ada yang bisa mencapai mereka… dan sekarang sangat dingin, anak-anak saya akan membeku di bawah reruntuhan,” kata dia.
Baca juga: Gempa Turki - Vatikan Luncurkan Dana untuk Para Korban
Suara ratap dan tangis yang memiluhkan dari dalam reruntuhan puing-puing bangunan tua di kota-kota Turki dan Suria. Di tengah balutan musim dingin dengan tawaran salju yang menusuk tubuh mungil hingga yang terdalam, suara teriakan minta tolong kepada dunia datang.
Para pemimpin negara-negara bergegas menjawabi teriakan sesama korban di Turki dan suria dengan mengirimkan pasukan-pasukan khusus untuk membantu evakuasi korban yang masih tertendes oleh reruntuhan bangunan.
Kini mata seluruh dunia tertujuh kepada Turki dan Suria. Bahkan Vladmir Putin Presiden pembunuh manusia di Ukraina itu juga turut berlangsungkawa dan siap mengirimkan bantuan untuk kedua negara tersebut yang sedang menangis.
Semoga pristiwa alam di Turki dan Suria ini menyayat hati Putin untuk menghentikan seranagn ke Ukraina dan menciptakan jembatan perdamaian antar Rusia dan Ukraina seperti yang dulu lagi.
Cuaca di Turki tempat gempa pertama kini diperkirakan hujan lebat, sementara suhu akan turun hingga 3-4 derajat celcius di siang hari dan di bawah 0 derajat celcius di malam hari.
Situasi cuaca dengan suhu demikian sangat sulit bagi team evakuasi untuk melakukan evakuasi. Namun apa pun cuacanya para team tetap berusaha melakukan yang terbaik demi menolong saudara-saudari kita di sana.
Baca juga: Kisah WNI Korban Gempa Turki, Winda Masuk Mobil Hangatkan Badan Saat Salju Turun
Ada Apa di balik Gempa Turki dan Suria?
Turki dan Suria adalah dua negara muslim yang sangat fanatik. Dua negara yang selalu menganut ajaran Islam secara ketat. Secara kasat mata bisa dikatakan bahwa Tuhan ada di kedua negara ini.