Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet melakukan lawatan ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Bamsoet datang bersama rombongan Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sabtu 25 Februari 2023 untuk melantik pengurus IMI Provinsi NTT.
Agenda lainnya adalah Bamsoet bertemu kader Golkar dalam acara konsolidasi pemenangan pemilu di DPD Golkar Kota Kupang, bertempat di Hotel Sahid T-More.
Baca juga: NTT Memilih, NasDem Setuju Viktor Bungtilu Laiskodat Tidak Maju Pemilihan Gubernur NTT
Dalam sambutannya, Bamsoet menyebut penentuan calon presiden (Capres) tahun 2024 nanti diputuskan oleh 9 pimpinan partai politik (Parpol) termaksud Golkar, yang kini diketuai Airlangga Hartarto.
"Yang berkuasa di negara ini bukan presiden, siapa, para pimpinan partai politik. Itu lah yang mengatur bangsa kita. Artinya bahwa Indonesia makmur, sejahtera, harus kita menang supaya bisa mempengaruhi pimpinan partai lain untuk membawa bangsa ini ke arah lebih baik," ujar dia.
Ketua MPR RI itu bilang 9 pimpinan parpol itu sebelumnya sangat kompak mengajukan siapa presiden yang akan dipilih oleh masyarakat. Untuk itu, jika Golkar ingin kembali berada dalam posisi itu maka harus bisa menang.
Dia menduga capres kali ini bisa ada tiga pasangan capres. Iklim politik nasional menurut dia masih sangat dinamis, yang sangat bergantung pada 9 pimpinan parpol, termaksuk Golkar juga.
"Yang menentukan siapa calon presiden yang akan kita pilih. Kita tinggal memilih apa yang sudah diputuskan oleh para pemimpin parpol," kata di.
Baca juga: NTT Memilih, KPU Lembata Sebut Pemilih di Lembata Masih Didominasi Perempuan
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan kader Golkar terutama harus berbaur dengan masyarakat.
Hal itu dia sampaikan ke para kader Golkar DPD Kota Kupang sewaktu konsolidasi pemenangan Pemilu, Sabtu 25 Februari 2023 di hotel Sahid T-More Kupang.
Bamsoet berkaca pada pengalamannya saat menjadi caleg DPR RI dapil Jawa Tengah. Ia harus bersama tim menginap di rumah warga. Baginya kedekatan itu akan membuat masyarakat akan lebih senang.
"Itu salah satu cara kita merebut hati masyarakat. Merebut hati masyarakat itu kerja-kerja politik," sebut dia.
Selain itu, kader Golkar perlu memahami teknologi. Akses media sosial perlu diperluas. Dari situ, bisa terlihat isi hati juga kemauan publik. Menurut dia, akan ada tambahan kekuatan meraih simpati publik lewat ragam teknologi yang ada.
Ia kemudian mengingatkan kader Golkar di NTT agar di tahun depan tidak lagi mengalah merebut kepemimpinan DPRD provinsi. Sebab, pada periode sebelumnya meski jumlah suara berimbang, Golkar memilih untuk mengalah mengambil peran pimpinan DPRD.