Ia bersama timnya mengaplikasikan kain tenun Mauf yang merupakan motif tenun ikat yang biasa dikenakan kaum pria di Kefamenanu TTU, Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mengangkat kain tenun salah tenun yang menjadi primadona di NTT.
Chopper hasil modifikasi bengkel RSJ 87 asli anak-anak Kefamenanu tidak kalah dengan anak-anak di luar NTT. Sehingga mereka menunjukkan kebolehannya dengan mengikuti kontes modifikasi motor yang dilaksanakan Ikatan Motor Indonesia Provinsi NTT sebagai bukti jika mereka juga memiliki potensi yang sama dengan anak-anak di luar NTT.
Ia berharap dengan sentuhan motif tenun ini bisa memperkenalkan budaya tenun kepada khalayak luas melalui motor sehingga ke depannya bisa menginspirasi yang lainnya.
"Karena tidak selamanya tenun hanya digunakan oleh manusia tetapi motor,"ujarnya. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS