Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Februari 2023, Puasa yang Dikehendaki Allah

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 24 Februari 2023 dengan judul Puasa yang Dikehendaki Allah.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Puasa yang Dikehendaki Allah.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 58: 1-9a, Matius 9: 14-15.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 24 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Bacaan-bacaan suci pada hari ini bertemakan Puasa. Dengan sangat tegas nabi Yesaya menyerukan makna puasa yang benar di hadapan Allah.

Nabi mengkritik orang sebangsanya yang berpuasa, namun hanya lahiriah belaka.

Puasa yang mereka lakukan tidak mengalir dalam perbuatan baik hidup mereka. Mereka berpuasa namun tetap menindas sesamanya.

Mereka berpuasa namun tetap berkelahi, tetap mencuri.

Puasa semacam inilah yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan mengharapkan bukan puasa lahiriah belaka, namun puasa yang bermuara dalam perbuatan dan tingkah laku yang baik.

Puasa yang dikehendaki oleh Allah dari bangsa Israel adalah puasa yang dilakukan dengan hati nurani, hal ini dapat dibuktikan dari sikap hidup orang percaya di mana adanya kemauan untuk mencari Tuhan.

Setiap orang percaya harus mencari Tuhan dalam hidupnya dengan berdoa, berpuasa dan membaca Firman Allah.

Setiap orang percaya harus menunjukkan sikap hati yang rindu dalam mencari Tuhan sehingga dapat mengenal Tuhan dan hidup dalam kebenaran serta hidup dalam hukum Tuhan.

Selain mencari Tuhan, puasa yang dikehendaki oleh Allah dari umat-Nya yaitu memiliki hubungan yang baik dengan sesama.

Setiap orang percaya harus bisa menerapkan hukum Allah kepada sesamanya, hal ini dapat dibuktikan dari sikap hidup yang mau berdamai dengan sesama (Yes. 58:4), serta sikap hidup yang mengasihi (Yes. 58:6), dan menolong sesama (Yes. 58:7). Jika puasa dilakukan dengan hati yang berpusat kepada Allah, maka akan mengubah hati, pikiran, perkataan dan tindakan.

Ciri-ciri orang percaya yang telah mengalami perubahan perilaku ini akan dapat dibuktikan dari sikap hidup yang mempedulikan orang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik  Jumat 24 Februari 2023, Berpuasa yang Benar

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Warta nabi Yesaya yang diserukan kepada umat israel nampaknya masih begitu relevan untuk kita orang Katolik dewasa ini.

Kepada kita diserukan supaya pertamatama di masa puasa ini, kita membaharui hidup rohani kita. Puasa haruslah bermuara dalam tingkah laku dan perbuatan yang baik, relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama serta kerelaan hati untuk mengakui segala kesalahan dan berniat untuk membaharui hidup.

Puasa yang baik adalah puasa yang disertai dengan kerelaan untuk berbagi kepada sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Februari 2023, Pada Waktu Itulah Mereka Berpuasa

Firman Tuhan hari ini mengundang kita semua membaharui hidup dan tingkah laku kita. Bukan hanya soal tidak makan dan tidak minum, tidak sebatas makan kenyang hanya sekali dalam sehari atau menahan diri untuk tidak merokok dan minum minuman keras, pantang makan daging. Itu semua sarana yang dipakai untuk menunjang puasa.

Tetapi hal yang paling penting adalah sikap berani berderma, memberi kepada sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.

Kontemplasi

Bila kita tengok ke dalam diri kita, maka kita pantas bertobat. Kita perlu berpuasa dan bermati raga agar hubungan kita dengan Tuhan yang terputus akibat dosa dapat disambung kembali. Untuk kita renungkan, puasa kristiani bukan prestasi, kekesalan dan rasa benci akan diri, tetapi perendahan diri di hadapan Tuhan.

Doa

Tuhan Yesus Sang mempelai, bimbinglah kami dengan kuasa RohMu agar dapat mengalahkan keinginan jahat dan godaan dengan berpuasa dan beramal sebagai ungkapan ibadat yang sejati... Engkaulah Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat memasuki masa prapaskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 24 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 24 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Yesaya 58:1-9a

"Berpuasa yang Kukehendaki ialah engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan Allah, “Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku.

Seperti bangsa yang berlaku benar dan tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyai Aku tentang hukum-hukum yang benar. Mereka suka mendekat menghadap Allah, dan bertanya, “Kami berpuasa, mengapa Engkau tidak memperhatikannya juga?” Kami merendahkan diri, mengapa Engkau tidak mengindahkan juga?”

Camkanlah! Pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi, serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena.

Dengan cara berpuasa seperti ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. Inikah puasa yang Kukehendaki: Mengadakan hari merendahkan diri? Menundukkan kepala seperti gelagah?

Dan membentangkan kain sarung serta abu sebagai lapik tidur? Itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan?

Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah: Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah;

dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera.

Kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia berkata: Ini Aku!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 51:3-4.5-6a.18-19

Refr. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.

2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil: Amos 5:14

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup, dan Allah akan menyertai kamu.

Bacaan Injil Matius 9:14-15

"Mempelai itu akan diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus, dan berkata, “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?

Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini