POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kasih yang Tulus dan Berpengorbanan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Imamat 19: 1-2. 17-18; bacaan kedua 1 Korintus 3: 16-23; dan bacaan Injil Matius 5: 38-48.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 19 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Selamat Hari Minggu Biasa VII bagi kita semua. "Janganlah engkau membenci tapi kasihilah sesamamu," demikianlah Firman Tuhan.
Memang tidak mudah bagi kita manusia untuk tidak membenci sesama yang telah membuat hati kita terluka dan perasaan kita tersakiti.
Tapi seperti itulah kita diminta. Tuhan meminta kita seperti ini dengan maksud agar kita bersikap lebih sabar, lebih berusaha untuk mengolah perasaan dan lebih mengeratkan relasi batin kita dengan Diri-Nya.
Bahwa hanya dengan memerhatikan hal-hal itu, maka pengampunan menjadi lebih kuat bekerja menguasai hati kita daripada kebencian.
Dengan demikian niscaya kualitas kasih, hidup dan perjuangan kita menjadi kian terasa oleh orang banyak.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Februari 2023, Mengasihi Musuh, Memikul Salib
Karena itu di sini juga kita kembali diingatkan Tuhan bahwa, "Kamu adalah Bait Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu."
Kata- kata ini menyadarkan kita bahwa kita ini milik Kristus. Jika kita milik Kristus, maka hidup kita mesti menampakkan kasih Kristus yang nyata dalam perbuatan-perbuatan baik dan benar.
Dan hal yang ditekankan di sini adalah kasih yang dijalankan itu mesti kasih yang tulus dan kasih yang berpengorbanan.
Karena Kristus mengajarkan kita berkorban mempersembahkan hidup demi orang banyak. Bukan mengorbankan hidup orang banyak demi egoisme dan ketamakan diri dan keluarga.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Februari 2023, Kuduslah Kamu, Sebab Aku, Tuhan Allahmu, Kudus
Menantangnya pesan Yesus Kristus itu bagi kita adalah "Kasihilah musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Apakah pesan ini adalah pesan kegilaan?
Ya, menurut kaca mata dunia yang tamak dan tidak berperikemanusiaan. Tapi dari kaca mata batin iman kita sesungguhnya, "Itulah mutu hidup keaganaan dan iman kita.
Teks Lengkap Bacaan Minggu 19 Februari 2023
Bacaan Pertama: Imamat 19:1-2.11-18
"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."
Bacaan dari Kitab Imamat:
Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12-13
Refr. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa.
Bacaan Kedua: 1 Korintus 3:16-23
"Kamu adalah tempat kediaman Allah."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.
Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil 1 Yohanes 2:5
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Bacaan Injil Matius 5:38-48
"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
Inilah Injil suci menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘mata ganti mata; gigi ganti gigi’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.
Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu. Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’.
Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.’ Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga.
Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar.
Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS