POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Melihat Keajaiban Tuhan dalam Keheningan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 11: 1-7, dan bacaan Injil Markus 9: 2-13.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 18 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Karena barangsiapa berpaling kepada Allah, ia mesti percaya bahwa Allah itu ada.
Bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Di sini berarti iman mesti menjadi dasar untuk orang mengakui adanya Allah.
Iman itu juga yang menggerakkan hati orang untuk menjadi setia mencari Allah.
Dan iman meneguhkan kehendak hati orang bahwa Allah tak pernah menutup mata pada orang yang setia mencari-Nya.
Atau dengan ungkapan lain bahwa Allah memberikan jaminan upah kepada orang yang setia mencari-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 Februari 2023, Salib Adalah Syarat
Petrus ketika berada bersama dengan Yesus di atas sebuah gunung yang tinggi dan ketika dalam keheningan batin melihat Yesus berubah rupa dan pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat, akhirnya berujar dalam rasa bahagia yang mendalam namun tak mengerti sepenuhnya, "Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Terukir indah sikap iman Petrus di sini yakni mengutamakan Allah dan mengingat nenek moyang dan leluhur yang menyertai hidup mereka.
Apakah kita terbuka menyiapkan waktu hening untuk akhirnya mata batin kita seperti Petrus yang bisa melihat keajaiban Tuhan yang menyelenggarakan hidup kita dan melihat juga leluhur yang senantiasa menyertai kita?
Hanya dalam keheningan yang didasari iman, mata batin kita bisa melihat Tuhan dengan keajaiban-Nya bekerja.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 18 Februari 2023
Bacaan Pertama Ibrani 11:1-7
"Berkat iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan Allah."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain.
Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian tentang dirinya bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu; dan karena iman pula, ia masih berbicara sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah itu ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Karena iman, maka Nuh mengikuti petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 145:2-3.4-5.10-11
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil: Markus 9:6
Refr. Alleluya, alleluya.
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"
Bacaan Injil Markus 9:2-13
"Yesus berubah rupa di depan para rasul."
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi.
Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat. Tak ada seorang pun di dunia ini yang sanggup mengelantang pakaian seperti itu.
Maka nampaklah kepada mereka Elia dan Musa yang sedang berbicara dengan Yesus. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Rabi, betapa bahagianya kami berada di sini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia."
Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari awan itu terdengar suara, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia!" Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling mereka tidak lagi melihat seorang pun di situ kecuali Yesus seorang diri.
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati." Lalu mereka bertanya kepada Yesus, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?" Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu.
Tetapi bagaimanakah halnya dengan Anak Manusia? Bagaimana tertulis bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan? Tetapi Aku berkata kepadamu, memang Elia sudah datang, dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka sesuai dengan yang tertulis tentang dia."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS