Berita Manggarai

Harga Beras di Pasar Inpres Ruteng Melejit, Stok Kosong Sejak Agustus Tahun Lalu 

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGANG - Ferdinandes Jou salah seorang pedagang yang menempatkan kios-kios di sebelah barat Pasar Inpres Ruteng mengeluh kelangkaan beras

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Kelangkaan Beras di Pasar Inpres Ruteng dirasakan sejak Agustus 2022 lalu. Kondisi ini menyulitkan pedagang Beras untuk mendapatkan beras, baik yang didatangkan dari luar maupun Beras lokal. 

Akibatnya, harga Beras di Pasar Inpres Ruteng melambung tinggi dengan harga yang ditetapkan oleh pedagang.

Hal itu dikeluhkan oleh Ferdinandes Jou, salah seorang pedagang yang menempatkan kios-kios di sebelah barat Pasar Inpres Ruteng. 

Ferdi, kian disapa menyampaikan sebelumnya setiap tahun sejak 2010 beras yang didatangkan Sulawesi setiap nulan April hingga Agustus. Beras itu didatangkan sehingga memenuhi stok.

Baca juga: Permudah Pengawasan Partisipatif Bawaslu Manggarai Launching Jarimu Awasi Pemilu 

Namun dari tahun lalu hingga Februari 2023 sekarang, pedagang sangat kesulitan mendapatkan beras.

"Selama ini kami ada kesulitan, khususnya beras dari Sulawesi. Dari tahun 2010 beras Sulawesi itu sering masuk dari bulan April sampai Agustus tapi tahun lalu tidak pernah masuk sampai jam sekarang," kata Ferdinan kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 16 Februari 2023 

Kelangkaan ini tidak hanya beras yang didatangkan dari luar. Sumber beras lain seperti Lembor, Kabupaten Manggarai Barat juga sudah jarang masuk. 

"Beras Lembor juga jarang masuk, kami sekarang fokusnya ke Satar Mese," ungkap Ferdinan 

Sementara disini lain, pengambilan beras di Dolog oleh pedagang harus melewati mitra yang sudah ditetapkan oleh  Bulog.

"Kita tidak sembarang ambil beras di Dolog, harus melalui pihak ke tiga, hanya tiga CV.saja yang bermitra dengan dolog," kata Ferdinan.

Baca juga: Praktik Calo di Capil Manggarai Bupati Hery Dorong Proses Hukum

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai Livens Turuk mengatakan akan melakukan Operasi pasar untuk mengontrol harga beras di pasaran.

Pemkab Manggarai akan melakukan operasi pasar dengan menetapkan harga besar Rp.9.000 per kg.

"Dalam waktu dekat kita akan melakukan operasi pasar.Ini Untuk menekan harga yang beredar di pasaran.Kita menetapkan harga per kg Rp.9000," kata Liven saat ditemui TRIBUNFLORES.COM Jumat pagi.

Sementara terkait dengan kontrol harga yang semakin melejit di pasaran, Kadis Livens mengaku dinas tidak bisa melakukan intervensi langsung. (Cr.2)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini