Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Sampah kembali menumpuk dan berserahkan di sudut timur perumahan BTN dan sekitar 50 meter jalan raya menuju Pasar Ombakomi di Desa Pogotena, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Sampah juga terlihat menumpuk lagi dipinggir jalan trans Sumba, tepatnya, di Watukanggorok, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.
Kondisi itu sudah berlangsung hampir sebulan terakhir ini. Belum nampak ada upaya pembersihannya.
Menurut Yoseph, salah seorang warga yang mengaku tinggal dekat pq qerumahan BTN Pogotena, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Senin, 13 Februari 2023 menyebutkan sampah yang menumpuk disudut timur perumahan BTN itu sudah lama terjadi. Sekitar 1 atau dua bulan lamanya sampah menumpuk di lokasi itu.
Baca juga: Begini Suasana Pelayanan BBM di Tambolaka Sumba Barat Daya
Sebelumnya pemerintah sudah turun membersihkan tetapi tidak lama lagi sampah penuh lagi. Bahkan pemerintah sudah memasang tanda larangan membuang sampah di lokasi itu.
Yoseph meminta pemerintah menyediakan tong sampah atau tempat sampah berukuran besar agar bisa menampung sampah dan memudahkan pada saat pembersihannya.
Sementara itu, Ama Yanti dan Yoseph Kaka, dua warga lainnya yang ditemui, Jumat 10 Februari 2023, meminta pemerintah membersihkan sampah yang tertumpuk dipinggir jalan raya, sekitar 50 meter menuju pasar Ombakomi, Desa Pogotena, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya.
Baca juga: Dukung Pariwisata Sumba, PT PLN Fasilitasi Kelistrikan Hotel Bintang Empat Pertama di Kota Tambolaka
Tumpukan sampah itu menimbulkan bau busuk menyengat pada warga melintas ke dan dari pasar baru. Bahkan berdampak menimbulkan penyakit bagi warga sekitar
Kondisi sampah juga nampak terlihat dipinggir jalan raya trans Sumbaq tepatnya di watukanggorok, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya. Di lokasi sampah itu, sudah terpasang plang larangan.l membuang sampah. Namun warga tetap saja membuangnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Barat Daya, Enos Eka Dede yang dikonfirmasi ke telepon selulernya, Senin 13 Februari 2023, belum dapat dihubungi karena handphonenya sedang tidak aktif. Selanjutnya mencoba mengkonfirmasi melalui pesan whatsApp namun nampak cetang satu saja. Sebelumnya, Jumat10 Februari 2023 dikonfirmasi ke teleponnya mengaku tidak masuk kantor karena sedang sakit. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS