Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Tionghoa kembali merayakan rangkaian hari raya Imlek tahun 2023. Cap Go Meh, perayaan 15 hari setelah Imlek kali ini jatuh pada tanggal 5 Februari 2023.
Anggota DPRD NTT, Chris Widodo menyebut Cap Go Meh artinya malam ke-15. Artinya hari ke 15 setelah tahun baru Imlek atau bertepatan di hari Minggu tanggal 5 Februari 2023, karena Imlek sendiri dilangsungkan pada 22 Januari 2023 lalu.
"Cap Go Meh dirayakan sebagai tanda akhir dari tahun baru imlek dan menandai bulan purnama pertama," kata dia.
Baca juga: Cap Go Meh Dipercaya Sebagai Hari Valentine Masyarakat Tiongkok
Anggota komisi V ini mengatakan Cap Go Meh biasanya dirayakan dengan lampion yang digantung, barongsai, atau makan ronde. Lampion yang menyala merupakan wujud dari pengharapan yang baik di tahun yang baru.
"Kita memaknainya sebagai wujud pengharapan yang baik di tahun yang baru ini dan sekaligus Cap Go Meh sebagai momen kumpul keluarga," kata dia.
Dengan begitu, anggota keluarga yang jauh bisa berkumpul kembali dalam nuansa makan malam bersama, dan saling silaturahmi sesama anggota keluarga.
"Harapan saya tentu kita harus terus menjaga toleransi antar sesama anak bangsa apapun suku, ras, agama, golongannya dan saling menghormati satu sama lain," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Kupang Diana Bire menyebut perayaan Cap Go Meh hendaknya menjadi bagian untuk saling memperat silahturahmi antar sesama, khususnya umat Tionghoa.
Baca juga: Ormas Pemuda Pancasila Hadir di NTT, Romo Enos : Jika Ada Masalah Mari Bertutur dengan Baik
Dia bilang Cap Go Meh memang jarang terlihat di Kota Kupang, akan tetapi esensi dari perayaan ini harus tetap dipegang atau dijalankan.
"Saya lihat memang jarang dilakukan. Tapi paling penting adalah Cap Go Meh itu sendiri bisa membawa pesan kekeluargaan dan kekerabatan bagi semua kita," katanya terpisah.
Politisi Hanura itu berkata Kota Kupang sendiri sejauh ini telah ada peraturan yang mengatur mengenai pendirian rumah ibadah. Dasar ini menjadi bagian pegangan untuk merawat toleransi di Kota Kupang.
Apalagi Kota Kupang, kata dia, sudah punya kampung kerukunan yang turut mempertegas kerukunan umat beragama di Kota Kasih. Diana berharap semua pihak, termaksud umat Tionghoa agar sama-sama menjaga soliditas dan kekeluargaan di NTT, khususnya Kota Kupang.
"Selamat merayakan Cap Go Meh sebagai rangkaian dari Imlek. Semoga tahun ini kita semua diberi berkat," ucapnya. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS