Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Februari 2023, Mempersembahkan Hidup

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 4 Februari 2023 dengan judul Mempersembahkan Hidup.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Mempersembahkan Hidup.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 13: 15-17.20-21; dan bacaan Injul Markus 6: 30-34.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 4 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Sebagai kaum beriman, kita diajak untuk senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Lebih daripada itu kita diingatkan untuk tidak lupa berbuat baik dan memberikan bantuan kepada sesama, terutama kepada mereka yang sedang berkesulitan. Karena kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Pesan rohani ini menolong kita untuk menjaga adanya hubungan erat antara ucapan syukur atau setia beribadah dengan tindakan kasih yang nyata yang langsung dialami oleh sesama yang membutuhkan.

Di sinilah sebenarnya hal yang utama yang ditekankan Tuhan dari kita kaum beriman untuk diwujudnyatakan dalam hidup.

Karena hanya dalam tindakan kasih yang konkret yang merupakan buah dari doa atau ibadah ucapan syukur kita.

Tanpa terukir indah dan nyata dalam tindakan kasih yang konkret, doa dan atau ibadat kita hanyalah tindakan ritual yang kering dan tanpa roh.

Karena itu, bisa benar jika ada komentar "adanya praktik kesalehan yang palsu."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023, Dia Tetap Sama dalam Waktu

Di pihak lain lagi-lagi kita kaum beriman diingatkan agar "jika kita melakukan tindakan kasih kita" kepada sesama, semua itu mesti dijalankan dalam semangat gembira dan sukacita.

Tidak boleh dalam keterpaksaan dan dengan keluh kesah sebab praktik yang demikian tidak akan membawa keuntungan bagi kita.

Berbuat baik dan memberikan bantuan kepada sesama mestilah dijalankan dengan sukacita iman. Karena itulah tandanya bahwa hidup kita tengah menghasilkan buah.

Di sini jelas bahwa dari kita dituntut kurban diri yang besar. Bahwa seperti Yesus yang gampang tergerak oleh rasa belaskasihan ketika melihat orang banyak yang mau mendengarkan pengajaran-Nya, dan mereka seperti domba tanpa gembala.

Maka kita pun dipanggil untuk menunjukkan kurban yang sama. Kita harus berkurban mengutamakan sesama, meskipun waktu istirahat dan waktu doa kita diambil dan dipakai lagi untuk menyatakan kasih murni kita untuk sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023, Bukan Dendam Tapi Kasih

Di sinilah letaknya kasih yang berpengurbanan dari kita untuk sesama.

Kita mempersembahkan hidup kita agar sesama yang sedang dalam kesulitan tersenyum bahagia.

Dan itulah kebahagiaan hidup kita orang-orang yang dipanggil dan diutus Tuhan. 

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 4 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Ibrani 13:15-17.20-21

"Semoga Allah damai sejahtera melengkapi kamu dengan segala yang baik."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, marilah kita, dengan perantaraan Yesus, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Di samping itu janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka menjaga keselamatan jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggungjawab atasnya.

Dengan sikap kita yang demikian mereka akan melakukan tugasnya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Oleh darah perjanjian yang kekal, Allah damai sejahtera, telah menghidupkan kembali Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.

Semoga Allah memperlengkapi kalian dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya.

Dan semoga Ia mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, berkat Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 23:1-3a.3b-4.5.6

Refr. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku.

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaanmu, itulah yang menghibur aku.

3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.

4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:17

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 6:30-34

"Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus.

Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini