POS-KUPANG.COM - Tidak lama lagi, Umat Islam akan menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan.
Puasa Ramadhan 2023 tahun ini diperkirakan akan jatuh pada 22-23 Maret 2023, lebih cepat dari tahun sebelumnya.
Jadi sekitar 52 hari lagi, bulan yang penuh berkah dan maghfirah ini, Bulan Puasa Ramadhan 2023 akan disambut penuh dengan kebahagiaan oleh Umat Islam di seluruh penjuru dunia, kita pun diingatkan kembali dengan bacaan niat puasa ramadhan, doa buka puasa ramadhan juga hal-hal yang membatalkan puasa.
Tak hanya itu, namun kin yang juga jadi pertanyaan yakni kapan tepatnya bulan Ramadhan 2023 ini akan berlangsung?
Tentunya sudah banyak umat Muslim yang penasaran dan bertanya-tanya bulan Ramadhan 2023 berapa hari lagi.
Baca juga: Sedang Puasa Ramadhan Tiba-Tiba Mimpi Basah di Siang Hari, Apa Hukumya? Begini Pendapat Ulama
Puasa Ramadhan2023 ini diprediksi akan dimulai pada akhir bulan Maret 2023.
Namun, penetapan kapan 1 Ramadhan 1444 H alias hari pertama Puasa Ramadhan 2023 sendiri nantinya akan ditetapkan pemerintah .
Umumnya yakni melalui menakisme Sidang Isbat yang dipimpin Kementerian Agama atau Kemenag RI .
Dalam Sidang Isbat tersebut biasanya turut dilibatkan seluruh unsur stakeholder Umat Muslim Tanah Air.
Termasuk pula Organisasi Keislaman besar di Indonesia.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa & Doa Berbuka Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Keutamaan Bulan Ramadan
Sambil menunggu Ramadhan 2023 tiba, mari kita simak terlebih dahulu bacaan niat puasa Ramadhan dan doa buka puasa.
Artikel ini akan menyajikannya secara lengkap, dengan tulisan Arab dan latin yang disertai dengan terjemahannya.
Baca juga: Cara Membayar Utang Puasa Jelang Ramadhan 2023, Ini Batas Waktu yang Dibolehkan
Menjelang puasa Ramadhan, banyak orang yang mencari doa-doa yang diamalkan saat menjalankan ibadah puasa.
Salah satu doa yang wajib kamu hapalkan pada bulan Ramadhan yakni niat puasa.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa & Doa Buka Puasa Ramadan Lengkap dengan Keutamaan Serta Hukum Puasa Ramadhan
Dilansir dari NU Online, para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sah (rukun) ibadah, termasuk puasa.
Niat sendiri merupakan amalan hati untuk melakukan suatu ibadah, dan boleh diucapkan bersuara ataupun hanya dalam hati saja.
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, niat harus dilakukan setiap malam sebelum tidur dan sahur.
Namun karena berbagai hal, banyak orang yang terkadang lupa membaca niat puasa pada malam hari.
Bahkan ada yang tidak bangun sahur karena kelelahan, sehingga tidak sempat niat puasa.
Baca juga: TIPS Jalani Diet Aman saat Puasa Ramadhan, Begini Saran Ahli Gizi
Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut para ulama menganjurkan untuk membaca niat puasa satu bulan penuh di malam pertama bulan Ramadhan.
Namun ini bukan berarti Anda tidak perlu membaca niat puasa lagi pada malam harinya.
Sebab, niat puasa Ramadhan satu bulan penuh ini bertujuan apabila suatu hari seseorang lupa niat puasa pada malam hari, maka puasanya tetap sah.
Hal ini dikarenakan sudah dicukupkan dengan niat satu bulan pernuh tersebut.
Sehingga untuk setiap malamnya, kita tetap diwajibkan membaca niat puasa.
Baca juga: Puasa Ramadhan, Tarawih, Witir, Tahajud, Ini 7 Amalan Bulan Ramadhan yang Pahalanya Berlipat Ganda
Adapun niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
1. Berikut niat puasa ramadhan
Baca juga: Tak Sekedar Tidak Makan dan Minum, Ini Rukun & Syarat Sahnya Puasa Ramadhan yang Wajib Dipenuhi
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat ber puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
2. doa buka puasa ramadhan
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Baca juga: Hukum Mandi Junub setelah Imsak,Sahkah Puasa Ramadhan? Berikut Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Wajib
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku ber puasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka ( puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Berikut ini adalah orang-orang yang wajib puasa Ramadhan dilansir dari laman NU online :
1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.
Artinya, jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.
Baca juga: Cara Membuat Es Kelapa Muda Enak dan Segar Cocok untuk Buka Puasa Ramadhan
2. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang).
Seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.
3. Muntah dengan disengaja.
Sehingga, orang yang muntah karena tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan.
4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja.
Untuk yang keempat ini tidak hanya membatalkan puasa, tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat).
Denda tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadhan) selama dua bulan berturut-turut.
Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin.
5. Keluar air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit.
Seperti mani yang keluar karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual.
Berbeda jika keluar mani sebab mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah.
6. Haid atau nifas saat siang hari berpuasa.
Wanita yang mengalami haid atau nifas, selain puasanya batal juga diwajibkan untuk mengqadhanya ketika Ramadhan usai nanti.
7. Mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa.
Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal.
Orang tersebut harus mengqadhanya jika ia sudah sembuh.
8. Murtad atau keluar dari agama Islam. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ramadhan 2023 Tinggal 52 Hari Lagi, Bacaan Niat Puasa Tulisan Arab dan Latin, Serta Doa Buka Puasa
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS