Spesies baru ini diberi nama Cyrtodactylus santana, mengacu pada Taman Nasional Nino Konis Santana. Nama taman itu menghormati Nino Konis Santana, seorang pejuang kemerdekaan yang memimpin milisi Falintil melawan pendudukan Indonesia di Timor Leste.
Meskipun survei sebelumnya telah mendokumentasikan beberapa populasi tokek jari bengkok di Timor-Leste, tidak satu pun dari mereka telah diidentifikasi ke tingkat spesies dan dengan demikian tetap tidak disebutkan namanya.
Cyrtodactylus santana adalah tokek jari bengkok pertama di Timor Leste yang secara resmi digambarkan sebagai spesies.
Baca juga: Timor Leste - Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi, Selesaikan Masalah Perbatasan
Ekspedisi tersebut juga menemukan beberapa tumbuhan dan kepiting menarik yang saat ini sedang diteliti, semuanya berpotensi menjadi spesies baru.
“Kita baru saja menggores permukaan keanekaragaman hayati Timor Leste. Penemuan-penemuan baru dapat memiliki dampak yang mendalam, karena Timor Leste adalah daratan besar yang dibatasi oleh parit laut dalam dan terletak di pinggiran Hotspot Keanekaragaman Hayati Wallacean dan Garis Weber, sebuah transisi zona antara fauna Oriental dan Australasia," tulis para peneliti.
Memahami keanekaragaman hayati Timor Leste dapat memberikan wawasan penting tentang divergensi, evolusi, dan distribusi spesies, menurut keyakinan mereka.
Sumber: phys.org
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS