Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Calon presiden (Capres) dari PDIP berasal dari internal partai. Sedianya kandidat dari 'rumah' sendiri itu diusung PDIP dalam Pemilu 2024 mendatang.
Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa menyebut pihaknya akan menjalankan perintah partai, yang telah disampaikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam tujuh perintah hariannya.
"Ibu (Megawati Soekarnoputri) punya kalkulasi politik. Jadi disinilah tradisi PDIP yang ditunjukkan bahwa kader partai tunduk pada keputusan," jelas Yunus, Selasa 10 Januari 2023 petang dihubungi.
Baca juga: HUT Ke 50 PDIP, Emy Nomleni: Semangat Gotong Royong dan Pancasila Jadi Kekuatan
Ketua Komisi V DPRD NTT itu berujar, momentum perayaan HUT ke 50 tahun PDIP digelar sekaligus menegaskan kembali tentang tujuh pokok perintah harian Ketum Megawati yang dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu.
Tujuh perintah itu berisi tentang prinsip idelogi kebangsaan, Pancasila, NKRI hingga bhineka tunggal Ika dan gotong royong, harus selalu ditanamkan.
Yunus mengulang pesan Megawati yakni kader PDIP harus bekerja dengan rakyat dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan.
"Wacana tentang pencapresan itu ada ditangan beliau, hak prerogatif beliau yang akan diumumkan pada bulan Juni 2023," ujarnya.
Baca juga: Megawati: Kalau Tidak Ada PDIP Kasihan Jokowi
Kader yang diusulkan dari internal partai, menurut dia tentu akan dilaksanakan semua kader ditingkat akar rumput. Prinsipnya, kata dia, kerjasama antar kader dan rakyat senantiasa dieratkan.
Kebutuhan masyarakat yang ada, baginya harus diurai oleh kader PDIP melalui rumusan kebijakan di level Pemerintah partai, legislatif dan struktur partai.
Dia menegaskan semua kader punya tanggungjawab bersama menghadapi berbagai tantangan. Ia pun menyinggung tentang masalah ancaman resesi yang diperkirakan melanda dunia.
Baca juga: Ahok Hingga Ganjar Pranowo Hadiri HUT ke-50 PDIP, Pakai Baju Merah Lengkap dengan Identitas Undangan
Megawati Soekarnoputri, ujar Yunus, sangat menekankan semangat gotong royong kader PDIP dan rakyat. Artinya, perintah harian itu harus benar-benar dilaksanakan.
"Artinya mengkristalisasi pesan politik dan kerja politik dengan menghadirkan kerja-kerja program yang pro rakyat, agar kita terus menggulirkan yang betul-betul mengangkat harkat dan martabat rakyat kecil," ujar Yunus lagi.
Yunus juga menyakinkan kesolidan kader PDIP, khusunya di NTT dalam mengamankan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sejalan dengan arahan dari kongres PDIP kali lalu.
Menurut dia, membangun NTT maupun bangsa Indonesia harus ada kebersamaan ataupun kerjasama, yang menepikan individualistik. Hal itu menjadi modal utama untuk membangun kesepahaman bersama berjuang meraih kemenangan. (Fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS