POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pada mulanya Adalah Firman dan Firman Itu Telah Menjadi Manusia.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan perta dari Kitab Yesaya 52: 7-10; bacaan kedua Ibrani 1: 1-6; dan bacaan Injil Yohanes 1: 1-18.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Hari Raya Natal Minggu 25 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Hari ini kita kembali bergembira karena Natal telah tiba. Sang Bayi Natal telah datang ke dunia. Dialah yang membawa terang bagi dunia.
Kita telah merayakan kelahiranNya dalam upacara meriah di malam natal, dan hari ini dalam kegembiraan yang sama kita semua merayakan kelahiranNya di natal pagi ini.
Dan bacaan-bacaan suci yang kita dengar pada hari ini bernuansa kebenaran akan Firman yang telah menjadi Manusia itu.
Dalam bacaan pertama, Yesaya bernubuat akan janji keselamatan yang datang dari Tuhan sendiri karena “segala ujung bumi melihat
keselamatan yang datang dari Allah kita”.
Baca juga: Paus Fransiskus pada Misa Natal, Yesus Menunjukkan Kedekatan Tuhan di Tengah Ketergesaan Konsumeris
Dalam bacaan kedua, surat kepada orang Ibrani menegaskan tentang Inkarnasi Allah yang lebih nyata dibandingkan dengan zaman para nabi.
Dulu, Allah menyatakan diri lewat Firman kepada umatNya lewat mulut para Nabi. Dan pada zaman ini, Firman Allah itu telah menjadi Manusia dan tinggal di tengah umatNya.
Allah berbicara secara langsung lewat Putera TunggalNya sendiri. Dan itu yang ditegaskan oleh Yohanes dalam Injil, “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu telah menjadi manusia”.
Dalam mulutNya itu Allah meletakkan semua Firman yang akan disampaikan kepada umatNya. Dan firman itu adalah Dia sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 25 Desember 2022, Natal: Perayaan Penegasan Integritas Allah
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Firman yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita adalah bukan sekedar sebuah slogan, tapi benar-benar terjadi di 2000-an tahun lalu ketika Yesus lahir sebagai Juru Selamat.
Yohanes mengisahkan kedatangan Tuhan itu dengan Firman. Firman itu adalah pemenuhan Janji Allah sendiri yang akan mengutus PuteraNya sendiri untuk menyelamatkan dunia.