Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Inilah Silsilah Yesus, Anak Daud, Anak Abraham
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Inilah Silsilah Yesus, Anak Daud, Anak Abraham.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Inilah Silsilah Yesus, Anak Daud, Anak Abraham.
RD. Ambros Ladar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 49:2,8-20, dan bacaan Injil Matius 1:1-17.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 17 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Fakta menunjukkan bahwa pada setiap etnis di bumi Nusantara mempunyai asal usulnya. Masing-masingnya ada mitologi tertentu tentang asal usul suku yang menjadi wadah pemersatu bagi setiap etnis yang ada.
Praktek yang serupa ini dituturkan secara turun temurun biarpun ketika itu belum ada dokumen yang tertulis. Sudah pasti dan lazim bahwa orang takkan lupa akan asal usulnya dan selalu menjalani. Sebab itu berlaku pepatah: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Konsekuensinya, diharapkan orang saling menghargai satu sama lain dalam kemajemukan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Hidup Selaras dengan Kehendak Tuhan.
Kita berhadapan dengan narasi Kitab Suci pada hari ini di mana selalu ditemui kendala, tapi sekaligus juga ada solusinya.
Asal usul Yesus mulai bertolak dari Kitab Kejadian. Kisah tentang dosa dan kebohongan diawali sejak Abraham bapa luluhur berselingkuh dengan Hagar, pembantu ibu Sara.
Pada waktu itu Sara belum punya anak, tapi akhirnya juga dianugerahi anak oleh Allah. Isaak lahir sebagai anak sah dari perkawinan Abraham dan Sara. Selain ada kebohongan Yakub anak Isaak yang berhasil menyisihkan Esau kakaknya.
Walaupun demikian Yakub dan kedua belas anaknya itulah yang kelak kemudian membesarkan suku bangsa Israel.
Kedatangan Yesus ke dunia adalah menyelamatkan dosa umat manusia. Berabad-abad lamanya manusia hidup dalam lingkaran dosa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Leluhur yang Tak Sempurna
Dari bagan hubungan keluarga Yesus ternyata turunan mereka juga tak sempurna. Kurang lebih ada empat nama perempuan amoral yang disinggung Injil. Mereka itulah perempuan luar Israel yang punya nominasi nama buruk.
Ada nama Tamar, perempuan Kanaan (Kej 38: 1-30). Rahab pelacur dari Kanaan, biarpun dia lindungi mata-mata orang Israel (Yos 1:2-24). Ada Rut perempuan asing dari tanah Moab (Kitab Rut). Istri Uria yakni Batsyeba selingkuhan dari raja Daud (2 Sam 11: 3) dst.
Ternyata karya keselamatan tak luput dari cacat moral tabiat manusia. Tuhan Allah juga memakai orang berdosa guna mewujudkan karya keselamatan-Nya.
Dalam paparan silsilah Yesus tidak saja terlihat perempuan berdosa, tapi masih ada juga Maria sebagai perempuan saleh yang benar.