Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan atau BPJSKes Cabang Kupang bantu Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang 18 unit tempat sampah.
Tempat sampah itu satu paket yang telah dibagi agar memudahkan masyarakat memilah sampah sebelum dibuang.
Penyerahan bantuan diberikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Tri Mayudin kepada Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, di ruang Garuda Balai Kota Kupang, Rabu 14 Desember 2022.
Usai penyerahan, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan tentang jaminan kesehatan.
Dijelaskan Tri Mayudin bahwa penandatanganan nota kesepakatan tentang jaminan kesehatan Tahun 2023 ini merupakan hal yang baik.
Baca juga: Program Rehab BPJS Kesehatan Bantu Peserta Cicil Tunggakan
Dia menyebut, jika masyarakat menunggak iuran BPJS selama satu bulan, maka bisa langsung dimasukan dalam kepesertaan bantuan iuran yang dibayarkan oleh pemerintah.
"Kalau sebelumnya nota kesepakatan antara Pemkot Kupang dan BPJS, masyarakat yang menunggak selama enam bulan baru bisa dimasukan dalam Penerima Bantuan Iuran atau PBI dari pemerintah daerah," ujarnya.
Dengan perhatian serius pemerintah ini diharapkan bisa berjalan baik Tahun 2023, agar masyarakat jangan lagi takut sakit dan berobat ke fasilitas kesehatan.
"CSR berupa tempat sampah ini diberikan BPJS karena menyadari benar bahwa kebersihan menjadi bagian penting unuk kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut Tri Mayudin gebrakan Penjabat Wali Kota untuk menjadikan Kota Kupang sebagai Kota terbersih, sangat bagus untuk mendukung kesehatan masyarakat.
Baca juga: DPRD NTT Minta Ada Alokasi Dana BPJS Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengatakan, tempat sampah sebanyak 18 unit ini akan ditempatkan di sepanjang Jalan El Tari, agar bisa menampung sampah saat Car Free Day (CFD) diakhir pekan.
"Diharapkan dengan perhatian dari BPJS ini bisa menggugah stakeholder lainnya untuk mendukung pemerintah dalam upaya menjadikan Kota Kupang sebagai kota terbersih," katanya.
Dia mengatakan, untuk menjadi kota terbersih, tentunya tidak bisa pemerintah bekerja sendiri, harus ada kepedulian dari semua pihak terutama masyarakat sendiri.
Menurutnya, kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan meminimalisir produksi sampah, harus dimulai dari diri sendiri, jika semua orang sadar, maka penanganan sampah akan lebih mudah.
"Semua orang harus mencintai kebersihan," imbuhnya. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS