Berita Kota Kupang

Dukung Progam Pemkot Kupang, Sekolah di Kota Kupang Selalu Jaga dan Tingkatkan Kebersihan

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBERSIHAN - Siswa di SDI Naimata Kelurahan Naimata Kota Kupang saat melakukan pembersihan ruang kelas sebelum menyelesaikan kegiatan belajar di sekolah. Gambar diabadikan beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah-sekolah di Kota Kupang punya inovasi untuk menjaga kebersihan dilingkungan sekolah. Selain memberikan arahan, siswa dan guru juga selalu diingatkan agar tetap Menjaga Kebersihan di sekolah maupun dimana saja. 

Juga memberi dukungan terhadap program kebersihan yang dicanangkan Pemerintah Kota Kupang, kesadaran mengenai kebersihan juga perlahan tumbuh bagi siswa dan guru. 

Tak ayal kebersihan sekolah terjaga, meski masih membutuhkan sentuhan tambahan untuk menata lebih baik lagi. 

Di Sekolah Dasar Nasipanaf Kelurahan Penfui, misalnya. Sekolah itu memiliki program inovasi berupa lima menit memungut sampah, saat masuk pagi dan siang ketika selesai belajar. 

"Siswa akan diminta untuk melihat sampah di sekitarnya. Lalu memungut untuk dibawa ke tempat sampah. Jadi itu tiap pagi dan siang hari," kata Kepala SDI Nasipanaf, Kristina Pare Kodu, Jumat 9 Desember 2022. 

Dia menyebut, sejak dirinya menjabat di sekolah itu setahun lalu, keterlibatan dari orang tua dan guru hingga siswa terus ditingkatkan. Selain melaksanakan program tersebut, ada juga pemanfaatan lahan kosong untuk menanam pohon dan tanaman hortikultura. 

Baca juga: Panitia Konser Sepe Natal Tahun 2022 Pungut Sampah di LLBK

Untuk langkah awalnya, dia mengaku pihak sekolah membangun pagar sekolah agar tanaman tidak di makan ternak. Siswa juga diberi tanggungjawab untuk merawat pohon yang ditanam. Pepaya dan tanaman jenis lainnya ditanam pada area lahan kosong hampir 1 hektare itu. 

Kristina mengaku, pihaknya sangat memberi dukungan terhadap berbagai program yang dijalankan pemerintah. Dengan berbagai infrastruktur yang ada, SDI Nasipanaf tetap memaksimalkan agar siswa disekolah itu bisa mendapat proses belajar dengan baik. 

Di SDI Nasipanaf memiliki 16 rombongan belajar dengan jumlah siswa 403. Jumlah siswa itu disiapkan 25 tenaga pendidik. Memang jumlahnya ini sangat pas dengan jumlah siswa. Bahkan tiap tahun selalu ada kenaikan siswa baru. 

Diharapkan agar kedepan bisa ada tambahan ruang belajar, hingga titik pembuangan sampah yang lebih banyak lagi. Sebab, pihaknya sangat kesulitan ketika membuang sampah yang sudah dipilah-pilah terutama sampah plastik. 

Di SDI Naimata, berbeda lagi caranya untuk menjaga kebersihan. Sekolah itu memiliki sebuah program bernama operasi semut. Inovasi itu berupa operasi pilih sampah oleh para siswa dilingkungan sekolah. 

Setiap kali masuk dan keluar jam sekolah, siswa akan diarahkan guru untuk memilih sampah disekitarnya hingga di batas pagar. Siswa diminta memperhatikan dengan saksama sampah-sampah agar tidak luput. 

Baca juga: Sulap Sampah Kota Jadi Bahan Baku Co-Firing, PLN & Pemkot Cilegon Kolaborasi Bangun Pabrik Biomassa

"Setelah itu baru mereka masuk ke kelas atau pulang ke rumah. Nanti mereka yang masuk siang juga sama. Operasi semut," sebut Kepala SDI Naimata Yovita Lakteu, S. PD, terpisah. 

Selain melakukan pembersihan sampah diluar ruangan, tiap siswa juga akan melakukan pembersihan ruang kelas sesuai jadwal yang telah dibagi. Di sekolah itu punya program bakti sosial setiap akhir pekan yang diisi juga dengan program ekstrakurikuler seperti kelas bahasa. 

Memang sejauh ini ada pemilihan sampah yang sudah dipilih. Sebab, tempat sampah yang masih minim. Sementara di kebersihan toilet, kata dia, siswa kelas VI akan bertanggung jawab untuk melakukan pembersihan dan menjaganya. 

Jumlah siswa terdata 456 orang dengan tenaga pendidik berjumlah 19 rombongan belajar sesuai standar yang ditetapkan aturan pemerintah, yang didukung oleh 23 guru. 

Sementara itu Kepala SMPN 11 Kota Kupang, Warmansyah S.Pd, juga mengaku sekolah ditempatnya punya program dalam hal menjaga kebersihan. Dia mengaku, kebiasaan melakukan pembersihan sudah menjadi budaya siswa dan guru setempat. 

Ia mengaku, jauh sebelum ada pencanangan oleh pemerintah, di SMPN 11 terus berupaya untuk menjaga kebersihan dilingkungan sekolah. Dengan adanya dorongan lebih dari pemerintah, kata Warmansyah, SMP 11 kini lebih maksimal menjaga kebersihan. 

Baca juga: Patelki Kota Kupang Gelar Aksi Pungut Sampah Menyongsong HKN

"Tiap apel pagi hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan selalu diingatkan oleh guru-guru. Jadi dihimbau untuk sampah kita membuang sampah di tempat sampah. Terus untuk toilet kita minta supaya bisa dijaga dengan baik," katanya. 

Warmansyah menyampaikan bahwa di sekolahnya membuat program 15 menit sebelum kegiatan belajar, dilakukan pembersihan.

Sehingga siswa sebelum masuk ke ruang kelas akan memungut sampah yang ada disekitar lingkungan sekolah. Selanjutnya siswa baru diperbolehkan masuk ke ruang untuk belajar. 

Memang SMP 11 saat ini tengah dalam proses renovasi, sehingga pihaknya masih melakukan penataan sebelum menerapkan kembali prorgam 15 menit memungut sampah maupun menata kembali kebersihan yang lebih masif. 

Dengan jumlah siswa yang hampir 100 orang, Warmansyah menyebut, pihaknya melibatkan para pengurus OSIS agar ikut memantau kebersihan, termasuk menjaga kebersihan di toilet.

Pengurus OSIS dengan guru piket akan bekerjasama untuk mengarahkan dan mengimbau siswa agar menjaga kebersihan. 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh: Sekolah Minim Tempat Sampah Hingga Kebersihan Toilet 

Ia sendiri juga mengaku sangat mendukung program kebersihan dan berbagai program lainnya seperti kelas bahasa yang digaungkan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh.

Menurut dia, hal itu merupakan bagian positif yang harusnya didukung oleh semua pihak. 

Diharapkan agar kebersihan yang dilakukan di sekolah bisa tertular bagi lingkungan dimana saja ketika siswa ataupun guru itu berada. 

Di berbagai kesempatan, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh terus mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing. 

Penjabat Wali Kota sejak awal dilantik pada Agustus 2022, berkomitmen untuk membawa Kota Kupang menjadi salah satu Kota terbersih secara nasional. Ia bahkan memimpin para pegawai untuk melakukan gerakan pungut sampah (GPS) hingga membersihkan saluran drainase. 

Selain itu, adapun program lain seperti Lopo Belajar hingga pemanfaatan lahan kosong sebagai bagian dari pengendalian inflasi, juga terus dikerjakan Pemkot Kupang, lewat arahan Penjabat George Hadjoh. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini