Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 1 Desember 2022, Fondasi Hidup yang Kokoh Kuat

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 1 Desember 2022 dengan judul Fondasi Hidup yang Kokoh Kuat.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Fondasi Hidup yang Kokoh Kuat.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 26:1-6, dan bacaan Injil Matius 7:21.24-27, Peringatan Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir Indonesia.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 1 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ketika Yesus berbicara tentang mendirikan rumah di atas pasir dan di atas batu karang, Ia berbicara dari pengalamanNya.

Sebagai tukang kayu, Yesus tahu persis konstruksi satu bangunan. Bangunan membutuhkan dasar yang kokoh agar bisa bertahan dalam badai.

Fondasi itu harus punya bahan material yang kuat dan bermutu dan digali semakin dalam sehingga bangunan itu bisa tegak berdiri kokoh kuat.

Banyak bangunan megah dan indah harus roboh karena tidak memiliki fondasi yang kuat.

Bacaan Injil hari ini merupakan bagian akhir sabda Yesus dalam khotbah-Nya di bukit yang ditujukan untuk para murid-Nya.

Yesus mengingatkan mereka dengan penekanan yang keras bahwa hidup tiap orang suatu saat kelak akan diterpa badai dan hantaman bencana besar.

Badai itu akan sedemikian dahsyat dan pasti berakibat fatal.

Badai itu akan membongkar kenyataan pondasi hidup, pondasi macam apakah yang telah seseorang pakai untuk membangun kehidupannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Desember 2022, Menata Hidup dengan Bijaksana

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan hendaklah menaruh hidupnya kepada perintah dan ajaranNya, sebab ajaran Tuhan seperti pelita yang menerangi langkah manusia, ketika kegelapan melanda kehidupannya.

Ajaran Tuhan merupakan pedoman dan tuntunan untuk menemukan arti dan makna hidup yang sebenarnya.

Matius dalam Injil hari ini menjelaskan hal itu. Orang yang percaya kepada Tuhan dengan mendengarkan perkataan dan melaksanakan ajaran-Nya merupakan orang yang bijaksana.

Orang bijaksana diumpamakan dengan orang yang membangun rumah di atas batu, sehingga tidak roboh ketika badai dan banjir melanda.

Sedangkan orang yang mengabaikan ajaran Tuhan adalah orang bodoh, mereka membangun rumah di atas pasir.

Ketika banjir datang, rumah mereka hancur karena tidak kokoh.

Ajaran Tuhan adalah dasar yang memungkinkan kita bertahan hidup. Ketika badai penderitaan dan cobaan datang setidaknya ada dasar kokoh bagi kita untuk bertahan.

Jika kita tidak mempunyai pegangan yang kokoh, maka kita seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir. Ketika badai datang, dengan mudahnya kita hancur dan terbawa badai.

Ketika Yesus disalibkan, hanya satu kekuatannya, yaitu kehendak Allah. Yesus terbuka terhadap perkataan dan kehendak Allah sehingga Dia begitu kuat dan akhirnya menyelesaikan misi-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Desember 2022, Jadilah Bijak

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Fondasi bangunan rohani kita ialah percaya kepada Tuhan dan firman yang diwartakanNya.

Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, yang mengungkapkan kehendak Bapa. Oleh roh Kudus, Firman yang sama akan diteruskan kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus.

Jika kita ingin membangun fondasi kokoh bagi diri kita, kewajiban kita ialah percaya kepada Tuhan, meresapkan FirmanNya dan mewujudkan Firman itu dalam pelayanan demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan umat manusia.

Pada titik ini, kita menyatukan dua unsur penting bangunan rohani kita yakni iman dan perbuatan (Yakobus 2: 26).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 30 November 2022, Andreas, Penghantar kepada Tuhan

Di awal masa Adven ini, sudah sepantasnya kita memberanikan diri untuk menyandarkan harapan kita pada Tuhan, menanti pemenuhan janjiNya dalam ketekunan mendengarkan Sabda dan membiarkan Tuhan menuntun hidup kita.

Kontemplasi

Tidak cukup hanya mendengarkan sabda Yesus. tetapi harus melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. “Menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar saja. Sangat indah kalau kita membangun komitmen untuk terus menerus mendengarkan dan merenungkan Firman Tuhan, tetapi akan lebih indah dan bermutu kalau kita pun siap melaksanakanNya dalam kehidupan kita.

Apakah kita memiliki tradisi yang kuat untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci dalam hidup ini? Sejauh mana Firman Tuhan itu menjadi penuntun dalam jalan hidup kita?

Doa

Allah Bapa sekalian manusia, Engkau telah mendorong Beato Dionisius dan Redemptus untuk meninggalkan tanah airnya masing-masing dan menaburkan benih SabdaMu di Asia.

Di tanah air kami Indonesia, mereka menyerahkan nyawa demi namaMu dan usaha mereka terhenti. Semoga kami mampu meneruskan usaha mulia itu, sehingga akhirnya biji gandum yang jatuh dan mati itu menghasilkan buah berlimpah. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Kamis 1 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 26:1-6

Nyanyian puji-pujian karena kelepasan dan penghakiman yang diberikan Allah

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, "Pada kita ada kota  yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok  dan benteng.

Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

Percayalah m kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.

Kaki orang-orang sengsara, telapak kaki orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Maz. 118:1.8-9.19-21.25-27a

Refr. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!

2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil: Yes 55:6

U: Alleluya, alleluya

Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Bacaan Injil: Matius 7:21.24-27

“Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.”

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.

Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu.

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu.

Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu.

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir.

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu.

Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini