POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Peringatan Arwah Semua Orang Beriman.
RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik dengan merujuk 2Makabe 12: 43-45; 1Korintus15: 20-24a 25-28; dan bacaan Injil Yohanes 6:37-40.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 2 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, kita diminta untuk hidup dengan menaruh pengharapan dan dengan tekun berdoa.
Sebab Allah sendiri menegaskan kepada kita kaum beriman demikian, "jika kita tidak menaruh pengharapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, tentu percuma dan hampalah kita mendoakan orang-orang mati.
Lebih lanjut pemahaman dan keyakinan kita kaum beriman diteguhkan dengan penegasan Yudas yakni bagi orang-orang yang meninggal dengan saleh akan tersedia pahala yang teramat indah oleh Tuhan dalam surga.
Karena itu sebagai orang beriman kita diminta untuk mengadakan kurban penebus dosa untuk semua orang yang sudah meninggal supaya mereka dilepaskan dari dosa dan menikmati kebahagiaan kekal di surga.
Bahwa iman kita mengajarkan siapa saja dalam hidupnya sungguh menaruh kepercayaan akan Kristus dan hidupnya menyatu setia dengan Kristus maka ketika meninggal dalam Kristus pasti dibangkitkan untuk hidup bersama Kristus selama-lamanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022, Hari Raya Semua Orang Kudus
Keyakinan ini memang benar tapi dari setiap kita kaum beriman dituntut untuk hidup benar dalam iman.
Karena Yesus sendiri menegaskan kepada kita bahwa "barangsiapa datang kepada-Ku, dia tidak akan Kubuang. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Yakni supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang. Tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman."
Di sinilah janji mulia Allah itu untuk kita yang percaya kepa-Nya.
Sekarang tinggal saja sikap batin kita masing-masing.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 31 Oktober 2022, Perjamuan Tuhan
Memang Tuhan tidak mungkin ingkar janji. Tapi janji Tuhan itu bisa saja tidak terlaksana bagi orang-orang yang tertutup sikap batinnya.
Karena itu penting bagi kita untuk menyadari bahwa rahmat keselamatan dan hidup kekal penuh bahagia itu tersedia selamanya untuk orang-orang yang percaya dan yang mau bertobat.
Di sini hendaklah kita memiliki ketergerakan hati untuk semakin menaruh pengharapan akan belaskasihan dan kerahiman Allah sebagaimana yang telah dijanjikan sendiri dan karena itu kita terbuka hati dan bertobat untuk hidup menurut kehendak Allah.