Anies menuturkan pihaknya bersedia meneruskan pembangunan yang ada di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.
"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.
Pantauan Tribun, Anies saat deklarasi capres terlihat sudah hapal mars partai NasDem. Ia menyanyikannya di acara deklarasi calon presiden Republik Indonesia, NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Anies melapalkan marsnya secara pelan. Gerak mulutnya tidak terlalu lebar. Pandangannya tetap tajam ke arah awak media. Sambil mengenakan jas hitam, Anies berdiri di samping Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Baca juga: Ketua Bapilu DPD Nasdem Sikka Siap Bekerja untuk Anies Baswedan
Mars partai NasDem dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya. Di belakang Anies dan Surya terlihat beberapa elite partai NasDem. Ada Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, Taufik Basari, Saan Mustopa, Syahrul Yasin Linpo, Rachmat Gobel, Lestari Moerdijat, Ahmad Ali dan lainnya.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga membeberkan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadikan orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu diusung oleh Surya Paloh cs. Kata Jamiluddin, faktor pertama yakni perihal keterkaitan Anies Baswedan dengan NasDem.
"Anies menjadi salah satu pendiri NasDem saat masih menjadi Ormas," kata Jamiluddin.
Dengan begitu kata dia, Anies dinilai memahami visi dan misi Partai NasDem, termasuk semangat restorasi yang digaungkan partai tersebut.
"Jadi, Anies dinilai sudah memahami persis apa yang diperjuangkan Partai Nasdem," ucapnya.
Faktor kedua, elektabilitas Anies yang selalu konsisten berada di tiga besar dalam survei beberapa lembaga dinilai jadi upaya yang baik untuk NasDem mengusung pendiri Indonesia Mengajar tersebut.
Bahkan, kata Jamiluddin, elektabilitas Anies cenderung terus meningkat padahal belum bekerja untuk pencapresannya.
"Karena itu, NasDem tampaknya sangat yakin akan mudah untuk mendongkrak elektabilitas Anies lebih tinggi lagi. Anies dinilai sosok yang punya nilai jual tinggi sehingga akan mudah mengemasnya dan dikampanyekan ke khalayak luas," kata dia.
Terakhir, faktor tersebut hadir dari peran Jusuf Kalla (JK). Menurut Jamiluddin, JK nampak semakin meyakinkan Surya Paloh untuk mengusung Anies dan memenangkan Pilpres 2024. Terlebih Surya Paloh dengan JK memiliki kedekatan yang diyakini dapat diikuti apa yang menjadi sarannya.
Faktor dari JK juga kata dia, akan mendorong Partai Demokrat dan PKS untuk segera mendeklarasikan Anies sebagai capres.
"Jadi, peran besar JK dalam mengusung Anies menjadi capres tampaknya sangat besar. JK tampaknya mampu menjadi fasilitator dan dinamisator dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies," tukas dia. (tribun network/daz/fer/mam/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS