Pilpres 2024

Anies Baswedan Semringah Jadi Capres Partai NasDem, Terus Tebar Senyum

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEKLARASI CAPRES - Partai NasDem mendeklaraiskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres, Senin 3 Oktober 2022.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengumumkan calon presiden. Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditetapkan sebagai capres untuk ikut berkontestasi di Pilpres 2024.

Deklarasi tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Anies Baswedan datang ke NasDem Tower, Jakarta Pusat. Ia datang sekira pukul 09.30 WIB, menggunakan jas berwarna hitam. Kedatangan Anies Baswedan disambut oleh dua orang kader NasDem.

Saat memasuki NasDem Tower, Anies Baswedan terlihat semringah dan tidak henti-hentinya tersenyum dan melambai ke awak media. Namun ia tak menyampaikan sepatah kata pun.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan alasannya kenapa mengusung nama mantan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sebagai kandidat presiden.

"Kenapa Anies Baswedan? Why not the best," ucap Surya Paloh dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan riuh kader lainnya.

Surya Paloh juga meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.

Baca juga: Ketua Nasdem Ende Erik Rede Sebut Capres Anies Baswedan Sesuai Keputusan Rakernas

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.

Surya mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter. "Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.

Adapun beberapa petinggi Partai NasDem yang tampak hadir di lokasi, yakni Surya Paloh, Ahmad Sahroni, Taufik Basari, Saan Mustopa, Syahrul Yasin Linpo, Rachmat Gobel, Lestari Moerdijat, Ahmad Ali dan lainnya.

Surya Paloh juga mengatakan mantan Anies Baswedan merupakan terbaik dari yang terbaik. "Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Surya Paloh.

Seusai dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem, Anies Baswedan mengaku sudah mempersiapkan apa yang hendak ia capai jika ia terpilih menjadi presiden. Hal tersebut berkaitan dengan pembangunan Indonesia ke depan.

Anies melihat pembangunan Indonesia terus berkesinambungan dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan lainnya. Sehingga ia merasa bertanggung jawab untuk melanjutkannya.

Baca juga: Anies Baswedan Ditetapkan Jadi Calon Presiden Partai NasDem, Begini Kata Surya Paloh

"Pembangunan Indonesia berjalan amat panjang dan berkesinambungan dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan berikutnya. Itu nature procces pembangunan oleh bangsa Indonesia," ujarnya.

"Kita lihat ini sebagai continuity and change. Itu yang dipesan ketum, bicara ke depan dan insha Allah itu yang akan dipegang," tambahnya.

Anies mengatakan pihaknya menerima amanah yang diberikan NasDem untuk maju dalam pilpres mendatang. "Bismillah kami terima kami siap jalan bersama," kata Anies.

Anies menuturkan pihaknya bersedia meneruskan pembangunan yang ada di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.

"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.

Pantauan Tribun, Anies saat deklarasi capres terlihat sudah hapal mars partai NasDem. Ia menyanyikannya di acara deklarasi calon presiden Republik Indonesia, NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Anies melapalkan marsnya secara pelan. Gerak mulutnya tidak terlalu lebar. Pandangannya tetap tajam ke arah awak media. Sambil mengenakan jas hitam, Anies berdiri di samping Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Baca juga: Ketua Bapilu DPD Nasdem Sikka Siap Bekerja untuk Anies Baswedan

Mars partai NasDem dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya. Di belakang Anies dan Surya terlihat beberapa elite partai NasDem. Ada Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, Taufik Basari, Saan Mustopa, Syahrul Yasin Linpo, Rachmat Gobel, Lestari Moerdijat, Ahmad Ali dan lainnya.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga membeberkan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadikan orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu diusung oleh Surya Paloh cs. Kata Jamiluddin, faktor pertama yakni perihal keterkaitan Anies Baswedan dengan NasDem.

"Anies menjadi salah satu pendiri NasDem saat masih menjadi Ormas," kata Jamiluddin.

Dengan begitu kata dia, Anies dinilai memahami visi dan misi Partai NasDem, termasuk semangat restorasi yang digaungkan partai tersebut.

"Jadi, Anies dinilai sudah memahami persis apa yang diperjuangkan Partai Nasdem," ucapnya.

Faktor kedua, elektabilitas Anies yang selalu konsisten berada di tiga besar dalam survei beberapa lembaga dinilai jadi upaya yang baik untuk NasDem mengusung pendiri Indonesia Mengajar tersebut.

Bahkan, kata Jamiluddin, elektabilitas Anies cenderung terus meningkat padahal belum bekerja untuk pencapresannya.

"Karena itu, NasDem tampaknya sangat yakin akan mudah untuk mendongkrak elektabilitas Anies lebih tinggi lagi. Anies dinilai sosok yang punya nilai jual tinggi sehingga akan mudah mengemasnya dan dikampanyekan ke khalayak luas," kata dia.

Terakhir, faktor tersebut hadir dari peran Jusuf Kalla (JK). Menurut Jamiluddin, JK nampak semakin meyakinkan Surya Paloh untuk mengusung Anies dan memenangkan Pilpres 2024. Terlebih Surya Paloh dengan JK memiliki kedekatan yang diyakini dapat diikuti apa yang menjadi sarannya.

Faktor dari JK juga kata dia, akan mendorong Partai Demokrat dan PKS untuk segera mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Jadi, peran besar JK dalam mengusung Anies menjadi capres tampaknya sangat besar. JK tampaknya mampu menjadi fasilitator dan dinamisator dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies," tukas dia. (tribun network/daz/fer/mam/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini