Faizal mengatakan, perampokan berujung pembunuhan tersebut bermula saat para pelaku berpura-pura menjual senjata api.
Korban berjumlah empat orang tergiur hingga datang dan membawa uang Rp 250 juta.
"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal.
Pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, selanjutnya para pelaku memasukan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang. Pelaku lebih dulu memasukkan korban ke dalam karung.
"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung," kata dia.
3 Korban Ditemukan
Pada Jumat (26/8/2022) dan Sabtu (27/8/2022) dua jenazah korban ditemukan dengan posisi berdekatan di Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Mimika, Papua.
Jenazah korban ketiga ditemukan Senin (29/8/2022) malam. Sedangkan jasad korban keempat hingga kini masih dicari. Adapun dari tiga jasad yang ditemukan, baru dua yang identitasnya telah diketahui.
Mereka adalah LN, simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya. "(Dia) aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika," kata Faizal.
Baca juga: KKB Papua Intan Jaya Tembak 3 Aparat, Bakar Mess dan Rumah Warga, Bandara Stop Beroperasi
Sedangkan satu korban lagi adalah seorang kepala kampung di Kabupaten Nduga, Papua.
"Lalu RN salah satu korban adalah Kepala Kampung Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," kata Faizal.
Proses pencarian terhadap korban keempat dilakukan dengan menyisir kawasan Sungai Kampung Pigapu.
Menurut keterangan pelaku, potongan jasad yang dimasukkan dalam enam karung semuanya dibuang di lokasi tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dan Kompas.tv
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS